Jakarta, Berita Kita – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh mencatatkan prestasi membanggakan dengan mengangkut 341.100 penumpang selama periode mudik dan balik Lebaran 1446 H. Lonjakan signifikan ini terjadi dalam rentang 22 hari operasional sejak 21 Maret 2025, menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi cepat premium ini dibandingkan tahun sebelumnya.
“Selain untuk mudik, mayoritas penumpang kali ini memanfaatkan Whoosh untuk berlibur bersama keluarga ke Bandung, Jakarta, dan Karawang,” kata General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa dalam pernyataan resminya.
Tren penggunaan Whoosh selama periode mudik-balik tahun ini menunjukkan konsistensi tinggi dengan rata-rata harian mencapai 16.500 hingga 23.500 penumpang. Puncak arus balik terjadi pada H+5 Lebaran (6 April 2025) dengan 23.500 penumpang dalam sehari, melampaui rekor tertinggi Lebaran 2024 yang hanya mencapai 21.500 penumpang per hari.
Meskipun mengalami lonjakan jumlah perjalanan dan volume penumpang, kualitas layanan Whoosh tetap terjaga dengan baik. Eva menekankan bahwa persentase ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,75 persen dengan rata-rata keterlambatan yang sangat minimal, hanya 0,6 detik.
Data operasional juga mengungkapkan bahwa rute Stasiun Halim-Stasiun Padalarang menjadi favorit penumpang dengan menyumbang 66 persen dari total volume penumpang selama periode Lebaran 2025. Hal ini mengindikasikan tingginya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan antara Jakarta dan Bandung menggunakan moda transportasi modern ini.
Keberhasilan Whoosh dalam menangani lonjakan penumpang Lebaran 2025 menegaskan peran strategisnya dalam ekosistem transportasi nasional, khususnya dalam mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat pada momen penting seperti hari raya. ***
(Redaksi)
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis