Koperasi Desa Merah Putih Diharapkan Kembangkan Mentalitas Bisnis Profesional

- Redaksi

Rabu, 16 April 2025 - 11:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Center of Reform on Economic (CORE) menekankan pentingnya profesionalitas dan orientasi bisnis dalam pengembangan Koperasi Desa Merah Putih untuk mengoptimalkan keuntungan dan memperluas pasar produk pertanian pedesaan.

 

Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif CORE, menyoroti pentingnya Koperasi Desa Merah Putih untuk beroperasi dengan standar profesional layaknya entitas bisnis yang berorientasi profit, meskipun tetap berlandaskan prinsip kebersamaan. Menurutnya, distribusi keuntungan harus dilakukan secara merata demi kesejahteraan seluruh anggota.

 

“Termasuk sistem dan pemilihan orang-orangnya harus orang-orang yang punya mindset bisnis, bukan birokrasi, bukan yang tahunya cuma kerja atau administrasi saja,” kata Faisal (dikutip dari ANTARA) Selasa (15/4).

 

Faisal menyampaikan bahwa pendekatan bisnis yang tepat akan memungkinkan anggota koperasi memperoleh manfaat ekonomi melalui ekspansi pasar dan pembagian keuntungan yang adil sesuai dengan prinsip kolektivitas.

Baca Juga :  Komitmen Polres Serang Dukung Program Kapolda, Warung Bhabin Sarana Interaktif Polisi dan Masyarakat

 

Berdasarkan analisis terhadap kasus-kasus terdahulu, Faisal mengidentifikasi beberapa faktor penyebab kegagalan koperasi, antara lain ketergantungan berlebih pada bantuan pemerintah, lemahnya tata kelola, kredit macet, hingga praktik penyelewengan dan korupsi.

 

Transformasi pola pikir dianggap sebagai faktor krusial dalam mengembangkan koperasi yang berkelanjutan. Anggota dan pengurus koperasi perlu memiliki jiwa wirausaha yang mampu menggerakkan unit usaha secara mandiri, tanpa bergantung pada bantuan eksternal, terutama dari pemerintah.

 

“Jadi jangan hanya mengharapkan pencairan dana APBN untuk kemudian nanti hilang, tidak ada bekasnya, tidak ada hasilnya,” tegas Faisal.

 

Ia juga menekankan pentingnya implementasi sistem pengawasan dan evaluasi yang ketat dalam operasional Koperasi Desa Merah Putih. Mekanisme ini diperlukan untuk mengidentifikasi keberhasilan, kendala, serta potensi pengembangan, khususnya bagi koperasi yang menggunakan pendanaan dari APBN atau APBD.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas Komitmen Keselamatan Perusahaan Migas Indonesia, PDC Inisiasi Safety Shoes dan Hand Glove Berkualitas Tinggi

 

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih. Pemerintah saat ini aktif melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah mengenai pembentukan Kopdes Merah Putih yang ditargetkan selesai pada Juli 2025.

 

Dalam rencana pengembangan ke depan, setiap Koperasi Desa Merah Putih diwajibkan memiliki tujuh unit bisnis untuk menciptakan ekosistem koperasi yang profesional di tingkat desa. Ketujuh unit bisnis tersebut mencakup kantor koperasi, kios pengadaan sembako, unit bisnis simpan pinjam, klinik kesehatan desa/kelurahan, apotek desa/kelurahan, sistem pergudangan atau cold storage, dan sarana logistik desa/kelurahan.  ***

 

 

(Redaksi)

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Pelatihan Digmar di Istana Yatim YDKJT Dorong Generasi Muda Kuasai Dunia Digital
Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan
Ketua Yayasan Al Amin Fisabilillah Indonesia Siap Jadikan Dapur MBG Marunda Sebagai Dapur Percontohan Nasional 
Pemerintah Kecamatan Cilincing Dukung Penuh Program Makanan Bergizi di Marunda Baru, Dorong Peningkatan Kesejahteraan Warga
SPPG Marunda I Resmikan Dapur Baru untuk Layani 3.000 Lebih Siswa
Parfum Jadi Cermin Gaya Hidup Modern dan Ekspresi Kepribadian Masyarakat Urban
Polda Banten Salurkan 160 Ton Jagung Hasil Panen Jagung Kuartal III Ke Bulog
Perkuat Budaya Berkendara Aman dan Selamat, PDC Menggelar Coaching Clinic di Lingkungan Perusahaan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Pelatihan Digmar di Istana Yatim YDKJT Dorong Generasi Muda Kuasai Dunia Digital

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 01:40 WIB

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:32 WIB

Ketua Yayasan Al Amin Fisabilillah Indonesia Siap Jadikan Dapur MBG Marunda Sebagai Dapur Percontohan Nasional 

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Pemerintah Kecamatan Cilincing Dukung Penuh Program Makanan Bergizi di Marunda Baru, Dorong Peningkatan Kesejahteraan Warga

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:22 WIB

SPPG Marunda I Resmikan Dapur Baru untuk Layani 3.000 Lebih Siswa

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes