Aktivis Mendesak Penghentian Kekerasan: Tuduhan Genosida dan Seruan untuk Akuntabilitas di Depan Sidang Luar Negeri AS

- Redaksi

Sabtu, 20 September 2025 - 08:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Amerika Serikat, BeritaKita—Sejumlah aktivis melakukan aksi protes keras baru-baru ini di luar ruang sidang urusan luar negeri yang berlangsung seputar proses nominasi pejabat, dengan tuntutan yang tegas terhadap kebijakan luar negeri yang dinilai mereka berkontribusi pada krisis kemanusiaan di Palestina.

 

Mereka menggambarkan diri sebagai saksi dan pelapor, menuduh adanya pola kekerasan yang menurut mereka memenuhi unsur genosida, dan menuntut pengakuan serta penghentian dukungan finansial yang dinilai memperparah penderitaan warga sipil.

 

Dalam orasinya para pengunjuk rasa menuduh peran penting lembaga dan pejabat tertentu dalam rantai pendanaan dan keputusan militer yang berdampak langsung pada populasi sipil, terutama anak-anak dan perempuan.

 

Menurut mereka, dana dan persetujuan politik dari lembaga-lembaga di Amerika Serikat memungkinkan eskalasi serangan yang menyebabkan kelaparan, pengungsian massal, dan pembunuhan warga sipil.

 

Aksi itu berlangsung saat proses pemeriksaan nominasi yang sedang ramai diperbincangkan, sehingga pengunjuk rasa memilih momen tersebut untuk menyorot dugaan keterlibatan politik dalam kebijakan luar negeri yang kontroversial.

 

Mereka menegaskan bahwa diamnya publik dan wakil rakyat sama artinya dengan ikut terlibat, sehingga seruan mereka ditujukan bukan hanya kepada pemerintah tetapi juga kepada warga negara yang dianggap memiliki tanggung jawab moral.

 

Di antara tuntutan yang diangkat, ada permintaan konkret untuk menghentikan pengiriman munisi dan dana militer yang, menurut pengunjuk rasa, secara langsung dipakai dalam operasi yang menelan korban sipil.

Baca Juga :  Trump Incar Tembaga RI, BKPM Dorong Ekspor Produk Hilirisasi

 

Kelompok aktivis juga menyoroti penahanan terhadap beberapa peserta aksi, yang mereka sebut sebagai upaya pembungkaman suara yang menentang kebijakan luar negeri tertentu.

 

Para peserta protes secara berulang menyerukan penghentian bom dan kekerasan, menuntut langkah-langkah yang lebih manusiawi serta perlindungan bagi anak-anak dan perempuan yang menjadi korban paling rentan.

 

Dalam pernyataan langsung yang disampaikan di lokasi, seorang orator menyatakan: “Hentikan bomnya, hentikan pembantaian terhadap anak-anak, dan hentikan dukungan politik yang memungkinkan tragedi ini.”

 

Mereka juga menegaskan rasa malu dan kekecewaan terhadap pejabat yang, menurut mereka, masih melanjutkan dukungan politik padahal dampaknya terhadap penduduk sipil sudah terlihat nyata.

 

Aktivis menilai bahwa sanksi moral harus diberikan kepada pihak-pihak yang tetap membiayai operasi militer tanpa menjamin keselamatan warga sipil dan akses kemanusiaan yang memadai.

 

Pada saat yang sama, mereka mengimbau agar proses demokrasi digunakan untuk mengevaluasi kembali kebijakan luar negeri yang diduga memperparah krisis kemanusiaan, serta meminta transparansi penuh dalam aliran dana dan peralatan militer.

 

Kepolisian yang berjaga di lokasi bereaksi terhadap gangguan sidang dengan menahan beberapa pengunjuk rasa; kelompok advokasi menilai tindakan itu sebagai langkah berlebih yang menghalangi kebebasan berekspresi damai.

Baca Juga :  Iran Undang Presiden Prabowo ke Teheran, Indonesia Serukan Gencatan Senjata Iran-Israel

 

Pengunjuk rasa menekankan bahwa tujuan utama aksi adalah memaksa pembuat kebijakan mempertimbangkan dampak kemanusiaan dari setiap keputusan politik dan anggaran yang disahkan.

 

Mereka menuturkan bahwa liputan media dan keheningan publik turut membentuk iklim di mana pelanggaran dapat berlanjut tanpa pertanggungjawaban, sehingga aksi publik menjadi sarana untuk memicu perhatian dan perubahan.

 

Dalam rangka menekan perubahan, para aktivis menyerukan agar warga sipil mengontak wakil rakyatnya, menuntut audit kebijakan luar negeri, dan menuntut jaminan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.

 

Aksi ini, menurut kelompok penyelenggara, adalah bagian dari rangkaian protes berkelanjutan yang berfokus pada akuntabilitas, perlindungan nyawa sipil, serta pencegahan kekerasan massal di masa depan.

 

Mereka menutup rangkaian orasi dengan pernyataan yang menegaskan komitmen untuk terus berjuang melalui demonstrasi damai, kampanye informasi, dan upaya hukum demi menghentikan apa yang mereka sebut sebagai praktik kebijakan yang merugikan warga sipil.

 

Pesan akhir yang disampaikan adalah seruan agar seluruh elemen masyarakat dan institusi negara mengambil langkah konkret untuk memastikan kebijakan luar negeri memprioritaskan keselamatan dan martabat manusia, serta untuk membuka ruang akuntabilitas atas setiap tindakan yang menimbulkan korban sipil.      ***

Editor : Redaksi

Sumber Berita: https://vt.tiktok.com/ZSDPS42hJ/

Berita Terkait

Kopassus TNI Gelar Operasi Senyap di Gaza, Selamatkan Warga Sipil Palestina
Pidato Tegas Prabowo di PBB Guncang Dunia, Amerika Serikat Ubah Haluan Dukung Palestina
Prabowo Kagumi Paviliun Indonesia di Expo Osaka: Harmoni Budaya, Alam, dan Inovasi dalam ‘Kapal’ Megah
Serangan Terkoordinasi Pejuang Palestina Hancurkan Kendaraan Militer Israel di Gaza
Jelang HUT RI ke-80, Bendera Bajak Laut One Piece Picu Kontroversi Nasional
Ketegangan Memuncak di Laut Merah: Rudal Israel Gempur Suriah, Iran Siap Luncurkan Perang Terakhir
Iran Bersiap Hadapi Israel: Ancaman “Perang Akhir” dan Rudal Hipersonik Picu Ketegangan Global
Bencana Beruntun Landa AS, Ribuan Warga Mengungsi dan Korban Jiwa Terus Bertambah
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 15:38 WIB

Kopassus TNI Gelar Operasi Senyap di Gaza, Selamatkan Warga Sipil Palestina

Jumat, 26 September 2025 - 07:19 WIB

Pidato Tegas Prabowo di PBB Guncang Dunia, Amerika Serikat Ubah Haluan Dukung Palestina

Minggu, 21 September 2025 - 05:14 WIB

Prabowo Kagumi Paviliun Indonesia di Expo Osaka: Harmoni Budaya, Alam, dan Inovasi dalam ‘Kapal’ Megah

Sabtu, 20 September 2025 - 08:32 WIB

Aktivis Mendesak Penghentian Kekerasan: Tuduhan Genosida dan Seruan untuk Akuntabilitas di Depan Sidang Luar Negeri AS

Selasa, 5 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Serangan Terkoordinasi Pejuang Palestina Hancurkan Kendaraan Militer Israel di Gaza

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes