Lombok Timur BeritaKita — Pendaki sekaligus pemandu gunung, Ali Musthofa, menyatakan kekecewaannya terhadap warganet yang menudingnya lalai dalam insiden hilangnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di kawasan Gunung Rinjani. Ia mengaku mendapat banyak komentar miring tanpa dasar yang menyerangnya secara personal.
Ali merasa geram karena dianggap bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Banyak yang gak tahu kronologinya dan asal angkat bicara. Saya lihat komen-komen ada yang menyalahkan saya,” ujar Ali, dikutip dari TribunLombok.com, Sabtu (5/7/2025).
Insiden itu terjadi pada Sabtu pagi saat rombongan pendaki tengah melanjutkan perjalanan menuju puncak Rinjani melalui jalur Cemara Nunggal. Dalam rombongan tersebut, Juliana berada di posisi paling belakang. Namun secara tiba-tiba, ia dilaporkan menghilang dari barisan tanpa diketahui keberadaannya.
Ali mengungkapkan bahwa dirinya segera bertindak saat menyadari Juliana tidak terlihat.
“Kejadiannya pada Sabtu pagi. Saya taruh tas dan mencari dia dan lihat posisi senter di tebing,” jelasnya.
Cahaya dari senter milik korban menjadi petunjuk awal yang mengarah pada dugaan bahwa Juliana kemungkinan besar terjatuh ke jurang. Hingga saat ini, proses pencarian masih berlangsung dengan melibatkan tim SAR dan relawan setempat.
Ali berharap publik tidak gegabah dalam memberikan penilaian sebelum seluruh fakta terungkap secara menyeluruh.
“Saya juga ikut sedih, tapi jangan menyalahkan tanpa tahu kejadiannya,” pungkasnya.
Pihak berwenang telah membuka penyelidikan untuk mengungkap kronologi lengkap peristiwa tersebut, termasuk mengevaluasi prosedur keamanan selama pendakian berlangsung. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://youtube.com/shorts/JAUKLVOTmGY?si=Z-gr4VLpzYMJ_iHL