Bekasi, Berita – Guna merespons keluhan masyarakat terkait kemacetan parah yang kerap terjadi di sekitar Stasiun Bekasi, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menginstruksikan peningkatan pengawasan lalu lintas di kawasan tersebut. Ia secara tegas memerintahkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi untuk menempatkan personel gabungan hingga pukul 21.00 WIB setiap hari. Selasa (6/5/2025)
Langkah ini diambil menyusul tingginya volume kendaraan dan aktivitas angkutan umum di area stasiun, terutama pada jam-jam sibuk. Sejumlah warga melaporkan bahwa kemacetan kerap menghambat mobilitas, bahkan menyebabkan kepadatan hingga ke lintasan kereta api.
“Setiap hari area stasiun dipastikan macet, terutama karena angkot yang ‘ngetime’ menunggu penumpang di depan pintu stasiun, ditambah lagi ojek online yang parkir sembarangan. Ini membahayakan, apalagi di sekitar lintasan kereta,” tegas Tri Adhianto dalam keterangannya.
Menurut Tri, kemacetan yang ditimbulkan tidak hanya mengganggu kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan. Penumpukan kendaraan yang tidak terkendali kerap menutup akses keluar-masuk kendaraan dan menghalangi perlintasan kereta, menciptakan kondisi yang rawan kecelakaan.
Sebagai tindak lanjut, Pemkot Bekasi tidak hanya memperkuat pengawasan di lapangan, tetapi juga berencana melakukan penataan ulang terhadap jalur lalu lintas di kawasan stasiun. Wali Kota telah memanggil pihak PT KAI selaku pengelola Stasiun Bekasi untuk berkoordinasi mengenai pembukaan jalur alternatif pintu keluar kendaraan dari area stasiun.
“Langkah ini harus segera dilakukan. Kalau hanya mengatur lalu lintas tanpa pembenahan fisik dan sistem, tidak akan menyelesaikan masalah,” tambah Tri.
Selain itu, Tri Adhianto juga melakukan pendekatan langsung kepada para pengemudi ojek online yang biasa menunggu penumpang di sekitar stasiun. Ia mengimbau agar mereka mematuhi aturan parkir yang telah ditetapkan. Pemerintah daerah, katanya, akan segera menyediakan area khusus sebagai titik tunggu ojek online agar tidak mengganggu kelancaran arus kendaraan umum.
Tri menegaskan, Pemkot Bekasi akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap titik-titik rawan macet, khususnya di kawasan strategis seperti stasiun. Melalui kolaborasi lintas sektor dan penataan kawasan transportasi yang terintegrasi, ia berharap lalu lintas di Kota Bekasi dapat menjadi lebih tertib, aman, dan manusiawi. ***
(Redaksi)
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis