Jakarta, BeritaKita — Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) menyerukan perdamaian dan menegaskan sikap tegas menolak provokasi di tengah meningkatnya ketegangan nasional akibat rangkaian demonstrasi yang berujung kerusakan fasilitas umum di berbagai daerah.
Ketua Umum DPP AWPI, Hengki Ahmad Jazuli, bersama Penasehat AWPI Ilwadi Perkasa, menyampaikan maklumat penting pada Minggu (31/8/2025). Seruan ini dikeluarkan sebagai respon atas gelombang aksi yang sejak akhir Agustus mengakibatkan kerusakan serius, termasuk 37 gedung DPRD dan sejumlah fasilitas publik yang hangus terbakar.
Bentrok antara massa dan aparat juga terjadi di Mataram, Makassar, dan Sumatera Utara, menyebabkan ratusan orang ditahan. Insiden paling tragis menimpa seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21), yang meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis Brimob. Selain itu, rumah beberapa pejabat negara, termasuk kediaman Sri Mulyani dan anggota DPR, menjadi sasaran perusakan dan penjarahan.
Hengki menegaskan keyakinannya terhadap langkah pemerintah dalam meredam krisis ini.
“Kami percaya dan yakin pemerintah secepatnya mampu mengatasinya. Presiden Prabowo sudah tegas menyatakan telah dan akan menjawab semua aspirasi rakyat bila itu aspirasi murni rakyat,” ujarnya.
Ia juga mengimbau seluruh anggota AWPI di Indonesia agar tidak terpengaruh provokasi dan tidak menyebarkan informasi menyesatkan.
“Jangan ikut terprovokasi memberitakan isu-isu yang menyesatkan,” tegasnya.
Menurut Hengki, demonstrasi adalah hak yang dijamin undang-undang, tetapi harus dilakukan dengan damai dan tertib tanpa merusak fasilitas umum maupun mengancam keselamatan masyarakat.
Apresiasi untuk Pemerintah Daerah Lampung
Sebagai tokoh pers di Lampung, Hengki turut mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam menjaga situasi tetap kondusif.
“Lampung damai. Sebagai umat beragama, kita semua wajib menghadirkan itu,” ujarnya, menekankan pentingnya toleransi dan harmoni di tengah situasi nasional yang memanas.
Maklumat ini menjadi seruan kebersamaan agar seluruh pihak mendahulukan dialog, menjaga persatuan bangsa, dan menyampaikan aspirasi melalui jalur damai. Tegas namun penuh empati, itulah inti pesan AWPI di tengah gejolak nasional. ***
Editor : Rizki