Bahlil Tegaskan UMKM Profesional Akan Diprioritaskan Kelola Tambang: Pemerintah Siapkan Skema Keadilan Aset

- Redaksi

Rabu, 11 Juni 2025 - 08:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Pemerintah berkomitmen memberikan prioritas kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah terbukti profesional dalam mengelola sektor pertambangan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat menghadiri peringatan Hari Kewirausahaan Nasional di Jakarta pada Selasa (10/6).

 

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menyampaikan bahwa regulasi pemerintah terkait pengelolaan pertambangan oleh UMKM akan segera rampung. Ia mendorong agar kementerian terkait segera mempersiapkan data dan pemetaan pelaku UMKM yang dinilai layak mendapatkan prioritas tersebut.

 

“Saya menawarkan kepada Pak Menteri UMKM, segera inventarisasi, mana UMKM-UMKM yang paten. Sebentar lagi peraturan pemerintah (PP) mengenai tambang sudah mau selesai,” ujar Bahlil.

Baca Juga :  Panen Harapan di Cikunir: Yayasan Rindang Indonesia Dorong Wakaf Sawah Produktif untuk Ketahanan Pangan Nasional

 

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya memastikan bahwa hanya UMKM dengan kapasitas dan rekam jejak yang baik yang mendapatkan peluang tersebut.

 

“Silakan cari UMKM yang bagus, yang layak untuk kita kasih prioritas tambang untuk di daerah-daerah,” tambahnya.

 

Bahlil menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerataan pengelolaan sumber daya alam agar lebih adil dan tidak hanya dikuasai oleh kelompok besar. Menurutnya, pengalihan pengelolaan tambang kepada UMKM yang mumpuni merupakan bentuk keadilan dalam retribusi aset negara.

Baca Juga :  Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Dihentikan Usai Kepadatan Lalu Lintas Menurun

 

Namun demikian, ia juga menegaskan bahwa peluang ini tidak ditujukan untuk usaha mikro yang belum memiliki kemampuan finansial maupun teknis dalam menjalankan bisnis tambang.

 

“Kalau tambang jangan kalian kredit, enggak boleh. Kalau bagian kredit itu nanti di bagian koperasi, kita harus bedakan,” kata Bahlil menegaskan.

 

Kebijakan ini merupakan bagian dari visi pemerintah dalam mendorong transformasi ekonomi melalui pelibatan UMKM dalam sektor strategis nasional, termasuk sektor pertambangan yang selama ini didominasi oleh korporasi besar. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged
48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara
RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah
BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal
BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional
Produksi Jagung Melimpah, Garut Kini Fokus Tambah Nilai Lewat Pabrik Silase
Bangkitkan Kedaulatan Pangan, BGN Dorong Lahirnya 6 Juta Peternak Baru untuk Dukung Program MBG
Sterilisasi Food Tray Jadi Syarat Wajib SPPG untuk Cegah Keracunan Program Makan Bergizi Gratis 
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:12 WIB

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged

Senin, 15 Desember 2025 - 05:44 WIB

48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara

Rabu, 19 November 2025 - 13:05 WIB

RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah

Rabu, 19 November 2025 - 11:50 WIB

BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal

Selasa, 18 November 2025 - 19:24 WIB

BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes