Bekasi Dinilai Berpeluang Menjadi Kota Paling Toleran 2026, Setara Institute Paparkan Syaratnya

- Redaksi

Jumat, 28 November 2025 - 12:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEKASI, BERITAKITA || Kota Bekasi kembali mendapat sorotan positif terkait upaya penguatan toleransi antarumat beragama. Peneliti Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) dari Setara Institute, Achmad Fanani Rosyidi, menilai kota ini berada di jalur yang tepat menuju predikat Kota Paling Toleran di Indonesia pada 2026. Penilaian tersebut disampaikan Fanani dalam program AsMEN Talk yang digelar di Studio Asistensi Media Nasional (AsMEN), Cikunir, Bekasi, pada Kamis, 27 November 2025.

 

Menurut Fanani, tren peningkatan toleransi di Kota Bekasi terlihat jelas melalui pergerakan skor Indeks Kota Toleran (IKT) yang dirilis Setara Institute setiap tahun. Ia menjelaskan bahwa dalam 11 kali penilaian, Bekasi menunjukkan perkembangan yang stabil. Ia mengatakan, “Tahun 2020 masuk 10 besar, kemudian naik ke peringkat 7, lalu posisi 5, dan pada 2023 mencapai posisi 2 nasional.”

 

Meski demikian, Setara Institute mencatat penurunan Kota Bekasi pada penilaian tahun 2024. Turunnya posisi Bekasi ke peringkat 7 disebabkan munculnya sejumlah pelanggaran kebebasan beragama di tingkat masyarakat. Fanani menegaskan bahwa penilaian tetap dilakukan secara objektif dan tidak semata mempertimbangkan kebijakan pemerintah daerah.

Baca Juga :  Bang Harris Launching Sekolah Lansia di Bekasi: "Wujudkan Lansia Mandiri, Sejahtera, dan Bahagia"

 

Selama empat tahun terakhir, Pemerintah Kota Bekasi dianggap telah menghasilkan berbagai kebijakan pro-toleransi yang cukup progresif. Namun, tantangan terbesar justru muncul dari dinamika masyarakat. Pada tingkat akar rumput masih ditemukan kasus-kasus intoleransi yang menjadi faktor penghambat peningkatan skor IKT.

 

Fanani memandang bahwa penguatan masyarakat sipil menjadi faktor kunci dalam mendorong Bekasi mencapai posisi puncak pada 2026. Ia menyatakan pentingnya perluasan ruang partisipasi publik agar warga tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut terlibat aktif dalam agenda toleransi.

 

Ia juga mengapresiasi komitmen Pemkot Bekasi dalam menyiapkan program pelatihan dan penguatan nilai toleransi bagi para aparatur sipil negara (ASN). Menurutnya, langkah tersebut dapat meminimalkan potensi pelanggaran yang sebelumnya sempat muncul dan viral di ruang publik. “PR tahun 2025 harus lebih fokus pada mitigasi pelanggaran, edukasi masyarakat, dan pembekalan nilai-nilai toleransi bagi ASN,” ujarnya.

Baca Juga :  Kota Bekasi Catat Sejarah, Lantik 7.969 PPPK Serentak Tercepat se-Indonesia

 

Dari sisi strategi, Setara Institute merekomendasikan pemerintah kota untuk memperluas promosi toleransi, meningkatkan edukasi KBB, serta memperkuat mitigasi risiko konflik sosial. Termasuk di dalamnya adalah penyadaran masyarakat melalui dialog lintas agama dan pelibatan komunitas lokal.

 

Dengan beragam pembenahan yang sudah berjalan serta rekomendasi yang telah disampaikan, Setara Institute menilai Kota Bekasi memiliki peluang besar untuk meraih predikat kota paling toleran di Indonesia pada 2026. Peluang tersebut dapat terwujud apabila pembenahan sosial di tingkat masyarakat dilakukan secara terukur dan berkelanjutan.  ***

 

 

Editor : Beritakita.click

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Dana Hibah Rp500 Juta dari Lima RW di Bekasi Tak Terserap, Pemkot Kembalikan ke Kas Daerah
Wali Kota Bekasi Instruksikan OPD Percepat Pencapaian Program Kota Bekasi Sehat 2025
Wawali Bekasi Harris Bobihoe Resmi Membuka Kualifikasi Porprov Jabar Cabor Para Motor
Wawali Harris Bobihoe Tegaskan Peran Muhammadiyah dalam Mewujudkan Kota Bekasi yang Nyaman dan Sejahtera
MPP Audiensi ke Kesbangpol Kota Bekasi Bahas Peran Pemuda dalam Menjaga Toleransi
Wawali Bekasi Harris Bobihoe Rayakan HUT PGRI dan Hari Guru Bersama Ribuan Pendidik
Wali Kota Bekasi Lantik 44 Pejabat Baru, Tekankan Percepatan Adaptasi dan Pelayanan Publik
Pendanaan Wisata Air Kalimalang Mengandalkan Kolaborasi, Bukan Semata APBD Kota Bekasi
Berita ini 57 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 08:01 WIB

Dana Hibah Rp500 Juta dari Lima RW di Bekasi Tak Terserap, Pemkot Kembalikan ke Kas Daerah

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:00 WIB

Wali Kota Bekasi Instruksikan OPD Percepat Pencapaian Program Kota Bekasi Sehat 2025

Minggu, 30 November 2025 - 12:20 WIB

Wawali Bekasi Harris Bobihoe Resmi Membuka Kualifikasi Porprov Jabar Cabor Para Motor

Minggu, 30 November 2025 - 08:21 WIB

Wawali Harris Bobihoe Tegaskan Peran Muhammadiyah dalam Mewujudkan Kota Bekasi yang Nyaman dan Sejahtera

Sabtu, 29 November 2025 - 10:49 WIB

MPP Audiensi ke Kesbangpol Kota Bekasi Bahas Peran Pemuda dalam Menjaga Toleransi

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes