Bekasi Kota Toleran: Kesbangpol Dorong Penguatan Nilai Kebangsaan dan Toleransi Beragama

- Redaksi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 18:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Bekasi, BeritaKita — Di tengah pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Forum Asistensi Media Nasional (AsMEN) bekerja sama dengan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW), Kesbangpol Kota Bekasi turut berperan aktif menyuarakan pentingnya toleransi antarumat beragama. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 7 Agustus 2025, bertempat di Studio AsMEN, Jalan Puncak Cikunir No.14, Jakasampurna, Kota Bekasi.

 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi, Nesan Sujana, Nesan Sujana, ST, MT, CRP, CRMP, CGCAE, hadir memberikan materi khusus kepada peserta UKW. Ia menyampaikan bahwa Kota Bekasi merupakan miniatur Indonesia yang dihuni oleh beragam suku dan agama.

 

“Kota Bekasi adalah kota yang heterogen. Hampir seluruh suku dan agama yang ada di Indonesia hidup berdampingan di sini,” ujar Nesan dalam konferensi pers usai penyampaian materi.

 

Dalam paparannya, Nesan menekankan bahwa toleransi antarumat beragama merupakan isu strategis yang harus dijaga bersama. Ia mengungkapkan, sejak tahun 2015 Kota Bekasi sempat berada di posisi ke-92 dari 94 kota dalam Indeks Kota Toleran.

Baca Juga :  Spektakuler! Pemkot Yogyakarta Bangun Rusunawa di Lahan Sultan Ground, Rampung Akhir Tahun

 

“Kala itu bersamaan dengan polemik pembangunan Gereja Santa Clara dan isu seputar rumah ibadah yang viral,” katanya.

 

Namun, menurut Nesan, peringkat toleransi Kota Bekasi terus membaik dari tahun ke tahun. Dari posisi ke-92, naik ke urutan 36, lalu ke 15, dan sempat mencapai posisi ke-3 pada tahun 2022.

 

“Tahun 2023 kita berada di urutan ke-2, hanya kalah dari Salatiga. Namun pada 2024, turun menjadi urutan ke-7. Salah satu penyebabnya karena ada penilaian di poin intoleransi yang menurut saya terlalu bias pemberitaan,” jelasnya.

 

Ia menjelaskan, jika nilai pada poin intoleransi tidak terlalu rendah, Kota Bekasi sangat mungkin mempertahankan posisi ke-2 atau bahkan menjadi nomor satu dalam indeks kota toleran nasional.

 

Selain isu toleransi, Nesan juga menyoroti pentingnya pembelajaran nilai-nilai kebangsaan, seperti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, yang kini mulai luntur. Ia menyayangkan berkurangnya pendidikan moral seperti Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di sekolah.

 

“Kita perlu mendorong kembali pendidikan kebangsaan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Itu penting untuk menjaga keutuhan dan kedamaian masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga :  Dari Jerami Menjadi Energi: Inovasi Anak Bangsa Ciptakan Bahan Bakar Alternatif “Bobibos”

 

Di sisi lain, Nesan juga menyinggung soal penguatan bela negara bagi generasi muda. Ia menyebut, banyak anak putus sekolah yang kini ditangani secara khusus melalui pembinaan karakter di barak militer, yang rencananya akan dimulai sebelum akhir tahun ini.

 

Kesbangpol Kota Bekasi juga akan menggelar kegiatan “Pesona Nusantara Bekasi”, yang menampilkan kekayaan budaya dari seluruh daerah di Indonesia. Acara ini akan melibatkan organisasi kemasyarakatan, pemuda, dan aparatur daerah.

 

“Dalam kegiatan tersebut, akan digelar lomba cerdas cermat bertema bela negara agar wawasan kebangsaan semakin tertanam di kalangan masyarakat,” pungkasnya.

 

Dengan jumlah penduduk yang dinamis, mencapai sekitar 2,9 juta jiwa karena mobilitas ke wilayah sekitar seperti Jakarta, Karawang, dan Bogor, Kota Bekasi terus menghadapi tantangan sosial yang kompleks. Oleh karena itu, Kesbangpol berkomitmen menjaga harmonisasi melalui pendidikan, pembinaan, serta kerja sama lintas sektoral. ***

 

Penulis : Rizki

Berita Terkait

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged
48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara
RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah
BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal
BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional
Produksi Jagung Melimpah, Garut Kini Fokus Tambah Nilai Lewat Pabrik Silase
Bangkitkan Kedaulatan Pangan, BGN Dorong Lahirnya 6 Juta Peternak Baru untuk Dukung Program MBG
Sterilisasi Food Tray Jadi Syarat Wajib SPPG untuk Cegah Keracunan Program Makan Bergizi Gratis 
Berita ini 90 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:12 WIB

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged

Senin, 15 Desember 2025 - 05:44 WIB

48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara

Rabu, 19 November 2025 - 13:05 WIB

RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah

Rabu, 19 November 2025 - 11:50 WIB

BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal

Selasa, 18 November 2025 - 19:24 WIB

BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes