Bencana Tanah Bergerak Terus Hantam Desa Mendala, 551 Jiwa Terdampak dan 135 Rumah Rusak Parah

- Redaksi

Selasa, 27 Mei 2025 - 02:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brebes, Jawa Tengah Berita Kita – Pergerakan tanah yang tidak kunjung berhenti terus mengancam keselamatan warga Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Bencana yang pertama kali terdeteksi pada 17 April 2025 ini kini telah berkembang menjadi malapetaka besar yang merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.

 

Menurut laporan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, sebanyak 135 rumah warga mengalami kerusakan parah akibat pergerakan tanah. Bencana ini telah berdampak langsung pada 551 jiwa, dengan 430 orang di antaranya telah dievakuasi ke pos komando (posco) darurat dan lokasi pengungsian yang lebih aman.

 

Kondisi di lapangan menunjukkan kerusakan yang sangat parah. Jalan-jalan mengalami retakan, rumah-rumah terbelah menjadi dua bagian, bahkan bangunan permanen yang dibangun selama bertahun-tahun kini hanya tersisa puing-puing. Pergerakan tanah terus berlanjut dengan intensitas yang semakin meningkat, membuat beberapa rumah yang awalnya hanya rusak ringan kini benar-benar tertimbun longsoran.

 

“Ini seperti neraka di siang hari. Rumah saya perlahan-lahan turun ke bawah. Fondasi retak, dinding roboh. Tidak ada lagi yang bisa kami selamatkan,” ujar Supratekno, salah satu korban dari Dukuh Karanganyar dengan suara gemetar saat ditemui di posco pengungsian.

 

Hingga Kamis, 8 Mei 2025, pergerakan tanah belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Longsoran demi longsoran kecil terus terjadi, disertai dengan suara gemeretak dan getaran tanah yang membuat warga panik dan berlarian menyelamatkan diri.

Baca Juga :  Dua Pemulung Tertidur Lelap di Atas Karung Hasil Kerja Keras di Desa Setia Darma

 

“Setiap hari kami mendengar suara krek-krek seperti kayu patah diikuti oleh getaran tanah. Kami lari menyelamatkan diri membawa anak-anak tanpa sempat membawa apapun. Semua harta benda hilang,” cerita seorang ibu warga Dukuh Karanganyar yang masih terguncang secara emosional.

 

Situasi di Desa Mendala kini bagaikan desa mati. Banyak rumah kosong dan jalan-jalan sepi, hanya suara alam yang terdengar. Beberapa lokasi bahkan sudah tertutup total oleh longsoran, membuat akses kendaraan tidak mungkin dilakukan tanpa alat berat.

 

Saat ini, sebagian besar warga mengungsi di Posco Pengungsian Lapangan Terpadu Desa Mendala. Tenda-tenda darurat berderet di tengah lapangan dengan alas tikar dan atap terpal plastik. Setiap malam, udara dingin dan hujan deras semakin memperparah penderitaan para korban.

 

Pemerintah daerah telah mulai membangun hunian sementara (huntara) yang nantinya akan ditempati oleh para korban. “Hari ini kami meninjau pembangunan huntara. Doa kami semoga warga yang kehilangan rumah diberi kesabaran dan ketabahan, dan semoga Allah menggantinya dengan tempat tinggal yang lebih baik,” ujar seorang relawan dengan mata berkaca-kaca usai menyalurkan bantuan.

Baca Juga :  Terlalu Lama Duduk atau Rebahan Tingkatkan Risiko Penyakit, Masyarakat Diminta Aktif Bergerak Setiap Satu Jam

 

Peninjauan lokasi oleh relawan, media, dan aparat setempat tidak hanya mengungkap kerusakan fisik, tetapi juga memotret kehancuran batin masyarakat. Banyak warga yang menangis di depan runtuhan rumah mereka, kehilangan anggota keluarga yang kini terpisah di berbagai tempat pengungsian, atau bahkan kehilangan hewan ternak yang menjadi satu-satunya sumber nafkah.

 

Dampak psikologis bencana ini sangat terasa. Beberapa warga dilaporkan mengalami trauma, anak-anak sulit tidur di malam hari, dan orang tua terus-menerus khawatir dengan kemungkinaan pergeseran tanah berikutnya. Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan pergerakan tanah ini akan berhenti. Para ahli geologi menyebut bahwa kondisi tanah di Mendala sangat labil dan penuh rekahan.

 

Pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dan BPBD terus berupaya melakukan pemantauan dan evakuasi lanjutan. Warga yang masih tinggal di zona merah terus dihimbau untuk segera mengungsi demi keselamatan.

 

Meski diterpa bencana, warga Desa Mendala tidak patah semangat. Di antara puing-puing rumah yang hancur, masih ada tangan-tangan yang bekerja membangun kembali, meski dalam bentuk sederhana. Dengan sisa-sisa kekuatan, mereka bertahan, berdoa, saling menguatkan, dan berharap akan ada hari di mana bumi berhenti bergeser dan kehidupan dan dapat dimulai kembali.

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: https://youtu.be/dgMzBAFpMYE?si=UiRSgyPo1VeFGQLu

Berita Terkait

DPD AWPI Jawa Tengah Gelar Koordinasi Pastikan Hasil Rapimnas 2025 Berjalan Efektif
Aula Desa Karyasari Semarak dengan Acara Minggon Bahas Kinerja Aparatur
Polisi Humanis, Arief Polpen Jadi Teladan Tertib Lalu Lintas di Magelang
Menjelang 13 Agustus, Suhu Politik Pati Memanas: Ribuan Kardus Air Mineral Mengalir untuk Aksi Demo
RT 04/03 Kalibaru Matangkan Persiapan HUT RI ke-80, Libatkan Warga dan Usung Konsep Ramah Lingkungan
Wakil Wali Kota Harris Bobihoe Tekankan Pentingnya Kewaspadaan Dini di Kota Bekasi
Desa Segara Makmur Wakili Kecamatan Tarumajaya dalam Lomba Kampung Bersih Tingkat Kabupaten Bekasi
Tuntas! Terminal Arjosari Malang Bersih dari Jupang Liar, Mega Perwira Tegaskan Penertiban Total
Berita ini 174 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 13:29 WIB

DPD AWPI Jawa Tengah Gelar Koordinasi Pastikan Hasil Rapimnas 2025 Berjalan Efektif

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:44 WIB

Aula Desa Karyasari Semarak dengan Acara Minggon Bahas Kinerja Aparatur

Jumat, 5 September 2025 - 05:26 WIB

Polisi Humanis, Arief Polpen Jadi Teladan Tertib Lalu Lintas di Magelang

Selasa, 12 Agustus 2025 - 15:24 WIB

Menjelang 13 Agustus, Suhu Politik Pati Memanas: Ribuan Kardus Air Mineral Mengalir untuk Aksi Demo

Minggu, 10 Agustus 2025 - 21:24 WIB

RT 04/03 Kalibaru Matangkan Persiapan HUT RI ke-80, Libatkan Warga dan Usung Konsep Ramah Lingkungan

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes