Cilegon, Banten BeritaKita —Kampoeng Programming yang digagas oleh Posyantek Harapan Denok, Kelurahan Lebak Denok, Kota Cilegon, semakin menunjukkan kiprahnya dalam menghadirkan pendidikan teknologi yang inklusif bagi masyarakat.
Langkah besar ini semakin nyata setelah adanya dukungan berupa 10 unit laptop dari anggota DPR RI, Annisa M.A. Mahesa, S.E., B.Com., yang diserahkan pada bulan Agustus 2025.
Dengan adanya fasilitas laptop tersebut, kegiatan belajar kini tidak hanya terpusat di aula kelurahan atau Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Cilegon. Program ini mampu hadir secara langsung di tengah-tengah warga melalui metode jemput bola.
Kelas-kelas gratis berhasil digelar di pos ronda-pos ronda hingga rumah-rumah warga. Hal ini membuat masyarakat yang sebelumnya terbatas aksesnya kini dapat menikmati kesempatan belajar tanpa harus keluar dari lingkungan mereka.
Materi pembelajaran yang ditawarkan juga beragam. Warga dapat belajar pemrograman komputer, internet of things (IoT), robotic, bahkan bahasa asing seperti Inggris, Korea, dan Mandarin. Semua itu diberikan tanpa dipungut biaya.
Antusiasme masyarakat pun terlihat jelas. Tidak hanya warga Lebak Denok yang berpartisipasi, tetapi juga peserta dari kelurahan lain di Kota Cilegon, bahkan dari Kabupaten Serang.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan literasi digital. Lebih dari itu, Kampoeng Programming membuka jalan bagi generasi muda untuk memiliki keterampilan masa depan yang relevan dengan tuntutan era industri 4.0.
Ketua Posyantek Harapan Denok, Iim Setiawan, memberikan apresiasi besar atas dukungan tersebut. Ia menilai bantuan laptop menjadi pemicu semangat baru untuk memperluas jangkauan program.
“Bantuan laptop dari Teh Annisa menjadi energi baru bagi kami untuk memperluas jangkauan pembelajaran,” ujar Iim Setiawan.
Ia menambahkan, “Kini Kampoeng Programming benar-benar bisa hadir di tengah masyarakat, bahkan hingga pos ronda dan rumah warga. Harapan kami, dukungan serupa juga datang dari berbagai pihak agar gerakan literasi digital ini semakin berkelanjutan.”
Sementara itu, H. Sokhidin, SH, selaku Penasehat Posyantek Harapan Denok sekaligus Wakil Ketua I DPRD Kota Cilegon, menyampaikan rasa bangganya. Menurutnya, gerakan ini menunjukkan kesungguhan dalam membangun masyarakat.
“Saya bangga dengan semangat yang ditunjukkan Posyantek Harapan Denok. Mereka tidak hanya bergerak dengan ide dan tekad, tapi juga mampu menggerakkan masyarakat melalui aksi nyata,” ungkap Sokhidin.
Ia menambahkan, “Dengan adanya bantuan laptop ini, saya berharap program Kampoeng Programming dapat menjadi role model pendidikan berbasis komunitas di Kota Cilegon, sekaligus membuka jalan bagi hadirnya generasi muda yang melek digital, kreatif, dan siap bersaing di masa depan.”
Keberhasilan program ini tidak lepas dari penerapan konsep kolaborasi pentahelix. Posyantek Harapan Denok aktif menjalin kerja sama lintas sektor untuk memperkuat keberlanjutan program.
Dari sisi akademisi, kerja sama dilakukan dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB), Universitas Banten Jaya (Unbaja), STAK Cilegon, UNIVAL, UNTIRTA, hingga POLGRI Banten.
Sektor media pun turut hadir mendukung melalui Asistensi Media Nasional (AsMen) dan Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI). Peran media ini penting untuk menyebarluaskan informasi sekaligus mengedukasi publik.
Komunitas lokal juga tidak tinggal diam. PKK, Gapoktan, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Karang Taruna ikut serta dalam mendukung pelaksanaan program di lapangan.
Di sisi dunia usaha, PT Indorama melalui program Cilegon Eco Circular, bersama tiga BUMN yakni PT Krakatau Information Technology, PT Krakatau Sarana Infrastruktur, dan PT Krakatau Pipe Industries, ikut berperan dengan merancang Denok Smart Farming sebagai bentuk integrasi teknologi dalam sektor pertanian.
Tidak ketinggalan, dukungan pemerintah hadir melalui Kelurahan Lebak Denok, SKB, serta Dinas Pendidikan Kota Cilegon. Kolaborasi ini memperlihatkan bahwa pendidikan berbasis komunitas hanya dapat tumbuh berkelanjutan dengan dukungan berbagai pihak.
Dengan semangat kebersamaan tersebut, Kampoeng Programming tumbuh sebagai wadah edukasi yang tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga membangun masa depan digital masyarakat Cilegon yang inklusif, berkelanjutan, dan siap menghadapi tantangan zaman. ***
Penulis : Safrizal Atril
Sumber Berita: Liputan
