BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal

- Redaksi

Rabu, 19 November 2025 - 11:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, BERITAKITA || Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan penjelasan resmi mengenai rencana pendanaan sebesar Rp20 triliun yang disiapkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Pendanaan ini ditujukan untuk memperkuat sektor peternakan ayam pedaging dan petelur di berbagai daerah. Informasi tersebut disampaikan setelah mencuatnya pembahasan mengenai strategi Danantara dalam menjaga stabilitas pasokan pangan nasional.

 

Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menegaskan bahwa dana Rp20 triliun tersebut bukan untuk pembangunan peternakan baru oleh Danantara. Ia menyatakan secara lugas bahwa fokus utama pendanaan adalah memberdayakan pelaku usaha lokal. “Anggaran sebesar Rp20 triliun itu untuk membiayai para peternak, bukan Danantara yang membangun peternakan sendiri,” ujar Nanik dalam keterangannya di Kantor BGN, Jakarta.

 

Selain menegaskan tujuan pendanaan, Nanik menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menciptakan ekosistem peternakan yang terintegrasi. Dalam penjelasan naratifnya, ia menyampaikan bahwa sistem yang disiapkan akan menghubungkan pelaku usaha besar di hulu dengan peternakan kecil di hilir melalui mekanisme kolaboratif yang berkelanjutan.

Baca Juga :  BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional

 

Kolaborasi ini melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan mendukung kebutuhan hulu, seperti penyediaan pakan, bibit, dan infrastruktur. Peternakan rakyat yang menjadi sasaran pendanaan akan berperan sebagai pengelola produksi di lapangan sehingga aktivitas usaha tetap berada di tangan masyarakat.

 

Menurut BGN, langkah Danantara tersebut menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga ketersediaan ayam dan telur di pasar nasional. Kehadiran pendanaan besar diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada impor input produksi dan memperkuat ketahanan pangan, terutama dalam komoditas protein hewani.

 

Program ini juga dirancang untuk meningkatkan stabilitas harga di tingkat konsumen. Melalui penguatan rantai pasok, pemerintah ingin memastikan bahwa fluktuasi harga ayam dan telur dapat ditekan. BGN menilai bahwa sistem terintegrasi merupakan solusi jangka panjang yang relevan untuk mengatasi masalah struktur distribusi yang selama ini tidak efisien.

Baca Juga :  Dari Limbah Plastik Menjadi Poliuretan: Sinergi Posyantek Lebak Denok dan UNTIRTA untuk Infrastruktur Ramah Lingkungan

 

Dari sisi implementasi, pendanaan akan disalurkan dengan skema bertahap kepada peternak yang memenuhi persyaratan teknis dan administratif. Nanik menjelaskan bahwa mekanisme penyaluran dirancang transparan agar seluruh dukungan tepat sasaran. Penegasan ini muncul sebagai bentuk komitmen pemerintah menjaga akuntabilitas dalam program pangan nasional.

 

Dengan adanya dukungan tersebut, pemerintah berharap produktivitas peternakan rakyat dapat meningkat secara signifikan. Program ini diproyeksikan menjadi salah satu penggerak utama pemenuhan kebutuhan protein nasional sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi peternak kecil di seluruh Indonesia.  ***

Editor : Beritakita.click

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged
48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara
RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah
BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional
Produksi Jagung Melimpah, Garut Kini Fokus Tambah Nilai Lewat Pabrik Silase
Bangkitkan Kedaulatan Pangan, BGN Dorong Lahirnya 6 Juta Peternak Baru untuk Dukung Program MBG
Sterilisasi Food Tray Jadi Syarat Wajib SPPG untuk Cegah Keracunan Program Makan Bergizi Gratis 
Dari Jerami Menjadi Energi: Inovasi Anak Bangsa Ciptakan Bahan Bakar Alternatif “Bobibos”
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:12 WIB

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged

Senin, 15 Desember 2025 - 05:44 WIB

48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara

Rabu, 19 November 2025 - 13:05 WIB

RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah

Rabu, 19 November 2025 - 11:50 WIB

BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal

Selasa, 18 November 2025 - 19:24 WIB

BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes