BPPKB Banten Minta Maaf atas Insiden Intimidasi di Pasar Induk Kramat Jati

- Redaksi

Minggu, 18 Mei 2025 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Insiden dugaan intimidasi yang terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu malam (10/5/2025), mendapat perhatian dari berbagai pihak. Menyikapi peristiwa tersebut, pengurus Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat, khususnya kepada pihak keamanan pasar.

 

Ketua BPPKB Banten Unit Pasar Induk Kramat Jati, Rapiudin, menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang melibatkan salah satu oknum dari organisasinya. Ia menegaskan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan sikap keseluruhan anggota BPPKB Banten.

 

“Kami atas nama pengurus dan anggota BPPKB Banten Unit Pasar Induk yang baru saja dikukuhkan sekitar sebulan lalu meminta maaf atas insiden yang terjadi pada Sabtu malam di Pasar Induk Kramat Jati,” ujar Rapiudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

 

Permintaan maaf juga secara khusus ditujukan kepada Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Teguh, yang diketahui merupakan seorang purnawirawan Polri.

 

“Kami juga meminta maaf kepada Pak Teguh, Kepala Sekuriti Pasar Induk Kramat Jati, atas peristiwa yang tidak mengenakkan tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga :  Polisi Siaga di Terowongan Manggarai Usai Pecahnya Tawuran Warga Bersenjata Tajam

 

Rapiudin menyampaikan bahwa selama ini pihaknya selalu berupaya menjalin kerja sama yang baik dengan pengelola pasar, yakni PD Pasar Jaya serta PT Rafik Karya Mandiri (RKM). Ia menegaskan komitmen organisasinya untuk mematuhi peraturan dan menjaga ketertiban di lingkungan pasar.

 

Sebelum terjadinya insiden, pengurus BPPKB Banten telah melakukan pertemuan dengan pihak pengelola pasar untuk menyampaikan aspirasi para pedagang kaki lima (PKL) terkait jam operasional. Para PKL meminta izin agar dapat berjualan mulai pukul 17.00 hingga 05.00 WIB. Namun, pengelola belum memberikan keputusan dan menyatakan perlu melakukan pembahasan internal lebih lanjut.

 

Setelah pertemuan tersebut, pengurus BPPKB Banten juga sempat berbicara dengan Teguh dan beberapa petugas sekuriti lainnya guna membahas situasi pasar. Saat itu, suasana masih terpantau kondusif hingga akhirnya terjadi keributan yang melibatkan seorang oknum anggota ormas berinisial PP.

 

“Ketika itu, kondisi pasar tetap kondusif. Sampai akhirnya terjadi insiden dimana PP alias Pendi marah-marah kepada Teguh. Diduga, PP mendapat informasi yang tidak akurat sehingga membuat emosinya terbakar,” jelas Rapiudin.

Baca Juga :  Polisi Bekuk 7 Pelaku Curanmor di Bekasi, 12 Motor Curian Dikembalikan ke Pemilik

 

Buntut dari insiden tersebut, Polda Metro Jaya melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum langsung mengambil tindakan. Oknum ormas berinisial PP (44), yang diduga sebagai pelaku intimidasi, ditangkap pada Rabu dini hari (14/5) di sebuah kontrakan di wilayah Kampung Tengah, Kramat Jati.

 

“Ditangkap pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2025 sekira pukul 00.30 WIB di kontrakan di Jalan Kramat Barat 21, Jalan Tengah Nomor 4, RT 2/ RW 4, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur,” terang Kasubdit 3 Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy.

 

Video insiden tersebut sempat viral di media sosial, memperlihatkan seorang pria yang diduga purnawirawan Polri mengalami tindakan intimidatif, berupa teriakan hingga dorongan fisik oleh seorang pria lainnya. Korban terlihat memegang telepon genggam didampingi oleh petugas sekuriti pasar saat kejadian berlangsung. ***

 

 

(Redaksi)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Terbongkar Jaringan Penjualan Bayi ke Singapura, Polda Jabar Selamatkan Enam Korban dan Usut Modus Adopsi Palsu
Polisi Bekuk 7 Pelaku Curanmor di Bekasi, 12 Motor Curian Dikembalikan ke Pemilik
Polsek Palmerah Sikat Preman Berkedok Debt Collector dan Pengamen, 19 Orang Diciduk!
Tangis Ibu Arumi: Balita 15 Bulan Diamputasi Usai Diduga Jadi Korban Malapraktik di NTB
Polisi Tangkap Pelaku Begal Payudara di Cilandak, Pelaku Dikenakan UU Kekerasan Seksual
Polisi Sapu Bersih Jukir Liar dan Debt Collector Ilegal di Grogol Petamburan
Polda Metro Jaya Tangkap 17 Orang Terkait Pendudukan Ilegal Lahan BMKG di Tangerang Selatan
Kericuhan Balai Kota Ditangkap di Cibitung oleh Polda Metro Jaya, Satu Masih Buron
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 06:47 WIB

Terbongkar Jaringan Penjualan Bayi ke Singapura, Polda Jabar Selamatkan Enam Korban dan Usut Modus Adopsi Palsu

Selasa, 1 Juli 2025 - 12:57 WIB

Polisi Bekuk 7 Pelaku Curanmor di Bekasi, 12 Motor Curian Dikembalikan ke Pemilik

Sabtu, 14 Juni 2025 - 13:53 WIB

Polsek Palmerah Sikat Preman Berkedok Debt Collector dan Pengamen, 19 Orang Diciduk!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:50 WIB

Tangis Ibu Arumi: Balita 15 Bulan Diamputasi Usai Diduga Jadi Korban Malapraktik di NTB

Minggu, 8 Juni 2025 - 05:52 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Begal Payudara di Cilandak, Pelaku Dikenakan UU Kekerasan Seksual

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes