Kota Bekasi, BeritaKita — Hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan Jl. Sentra Niaga Jl. Harapan Indah Boulevard, Medan Satria, Kota Bekasi, pada Jumat sore (24/10). Cuaca ekstrem yang datang secara tiba-tiba itu menyebabkan sejumlah kerusakan ringan di beberapa titik, termasuk robohnya tiang reklame dan patahnya beberapa dahan pohon di pinggir jalan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hujan mulai turun sekitar pukul 13.45 WIB setelah sebelumnya cuaca tampak cerah dan panas terik. Namun, dalam hitungan menit, angin kencang bertiup membawa awan gelap tebal yang menutupi langit. Tak lama kemudian, hujan deras mengguyur kawasan padat penduduk tersebut.
Tiupan angin yang cukup kuat membuat sejumlah pengendara motor dan mobil terpaksa memperlambat laju kendaraannya. Daun dan ranting yang berterbangan mengganggu jarak pandang, sementara jalanan yang gelap akibat mendung pekat menambah risiko kecelakaan.
Salah satu warga Harapan Indah, Rudi (35), mengaku terkejut dengan perubahan cuaca yang begitu cepat. “Baru saja panas, tiba-tiba angin kencang datang, terus langsung hujan besar. Saya sampai berhenti di pinggir jalan karena enggak kelihatan apa-apa,” ujarnya.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Bekasi telah dikerahkan untuk mengevakuasi tiang reklame yang roboh serta membersihkan ranting pohon yang menutupi jalan utama. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sejumlah pengendara dilaporkan mengalami kendala akibat genangan air dan angin kencang di sekitar kawasan Harapan Indah Boulevard.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik DPKPB Bekasi, Andi Wijaya, mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca mendadak. “Kami meminta masyarakat tidak berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat hujan deras disertai angin kencang, karena berisiko roboh dan membahayakan keselamatan,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sebelumnya telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana yang mencakup potensi banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor. Status ini berlaku sejak 3 Oktober 2025 hingga 30 April 2026. “Kami sudah menyiagakan seluruh personel di titik-titik rawan untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem,” ungkap Tri dikutip dari RakyatBekasi.com.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang di wilayah Jabodetabek. “Kondisi atmosfer saat ini cukup labil. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama di sore hingga malam hari,” kata Forecaster BMKG Bekasi, Nuraini Putri, seperti dikutip dari Antara.
BMKG menambahkan bahwa fenomena cuaca ekstrem ini merupakan bagian dari masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Masyarakat diminta untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG agar dapat mempersiapkan diri lebih baik.
Selain itu, warga diimbau untuk memangkas pohon yang terlalu rimbun di sekitar rumah serta memastikan saluran air tidak tersumbat. Para pengendara juga disarankan memeriksa kondisi kendaraan dan menghindari genangan air yang berpotensi menyebabkan mogok.
Peristiwa cuaca ekstrem di Harapan Indah kali ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi perubahan iklim yang semakin tidak menentu. Dengan kesiapan bersama, dampak dari bencana akibat cuaca ekstrem dapat diminimalkan. ***
Penulis : Dadan