Dari Pedagang ke Pewarta: Sarwono Menemukan Panggilan Hidup di Dunia Jurnalistik

- Redaksi

Jumat, 8 Agustus 2025 - 04:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Bekasi, BeritaKita — Sosok Sarwono, pria berusia 45 tahun yang kini menetap di Kota Depok, merupakan salah satu contoh nyata transformasi profesi yang menginspirasi. Sejak satu tahun terakhir, ia bergabung sebagai wartawan di “Mitra News Indonesia” dan mengaku menemukan makna baru dalam hidupnya melalui dunia jurnalistik.

 

Sebelum menekuni profesi sebagai jurnalis, Sarwono meniti karier di dunia usaha swasta. Ia pernah bergelut dalam sektor perdagangan yang ia kelola secara mandiri. Namun, dinamika profesi wartawan menarik perhatiannya hingga ia memutuskan untuk beralih jalur.

 

“Alhamdulillah, saya sangat senang bisa menjadi wartawan,” ujar Sarwono. Ia menjelaskan bahwa melalui profesi ini, dirinya dapat menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dan instansi di Indonesia. “Kita bisa masuk ke berbagai lini instansi secara bebas untuk meliput berita yang akurat,” tambahnya.

Baca Juga :  Rustam Fachri Mandayun: Teguh Menjaga Marwah Jurnalisme Indonesia

 

Selama menjalani profesinya, Sarwono mengaku menikmati setiap proses peliputan. Namun demikian, ia tak menampik adanya tantangan yang kerap dihadapi di lapangan. Salah satunya adalah ketika narasumber tidak bisa memberikan klarifikasi secara akurat. Selain itu, tantangan lain muncul saat narasumber yang dijadwalkan hadir dalam konferensi pers justru tidak datang.

 

Meski dihadapkan pada sejumlah kendala, Sarwono menilai bahwa suka duka dalam profesi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan. “Banyak suka-nya karena profesi ini sudah dijiwai dalam diri saya,” ungkapnya.

 

Dalam perbincangan lebih lanjut, Sarwono juga menyampaikan pesannya kepada para wartawan, terutama yang masih baru berkecimpung di dunia jurnalistik. Ia mengajak mereka untuk mencintai profesi ini sepenuh hati.

 

“Ayo, kita jalani profesi ini dengan sepenuh hati. Jiwa jurnalistik harus tertanam dalam diri kita. Karena lewat profesi ini, kita bisa menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada publik,” katanya.

Baca Juga :  Menimbang Warisan Soeharto: Antara Citra Otoriter dan Gelar Pahlawan Nasional

 

Sarwono saat ini tinggal bersama keluarganya. Ia merupakan ayah dari tiga orang anak. Anak pertamanya tengah menempuh pendidikan di semester lima perguruan tinggi, anak kedua duduk di bangku kelas 8 SMP, dan anak bungsunya berada di kelas 6 SD.

 

Untuk latar belakang pendidikan, Sarwono menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di Indramayu. Di luar dunia jurnalistik, ia juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang telah dijalankan di lingkungannya.

 

Dengan perjalanan hidup yang berliku, Sarwono membuktikan bahwa perubahan profesi bukanlah halangan untuk berkontribusi bagi masyarakat. Justru dari sinilah ia menemukan semangat baru dalam menyuarakan kebenaran melalui berita. ***

Penulis : Rizki

Berita Terkait

Menimbang Warisan Soeharto: Antara Citra Otoriter dan Gelar Pahlawan Nasional
Rustam Fachri Mandayun: Teguh Menjaga Marwah Jurnalisme Indonesia
Kartini: Pelopor Emansipasi Perempuan dan Reformasi Dunia Pendidikan
Berita ini 318 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 00:48 WIB

Menimbang Warisan Soeharto: Antara Citra Otoriter dan Gelar Pahlawan Nasional

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:34 WIB

Rustam Fachri Mandayun: Teguh Menjaga Marwah Jurnalisme Indonesia

Jumat, 8 Agustus 2025 - 04:41 WIB

Dari Pedagang ke Pewarta: Sarwono Menemukan Panggilan Hidup di Dunia Jurnalistik

Minggu, 20 April 2025 - 07:08 WIB

Kartini: Pelopor Emansipasi Perempuan dan Reformasi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes