Jakarta, BeritaKita — Menjelang rencana unjuk rasa pada Kamis, 28 Agustus 2025, yang berpotensi berlanjut hingga September, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta, Muhamad Matsani, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga ketertiban.
Imbauan tersebut disampaikan Matsani melalui keterangan tertulis yang diterima AWPI Jakarta, Rabu (27/8/2025). Seruan ini ditujukan kepada Ketua dan Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan/Kelurahan se-DKI Jakarta, Ketua dan Anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), para tokoh agama dalam kepengurusan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta pimpinan organisasi masyarakat di wilayah DKI Jakarta.
Menurut Matsani, insiden unjuk rasa pada 25 Agustus 2025 yang berujung anarkis menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk memperkuat langkah pencegahan.
“Peristiwa tersebut harus menjadi pengingat agar kita semua lebih waspada dan menjaga keamanan bersama,” ujarnya.
Dalam imbauannya, Matsani meminta masyarakat menjaga situasi tetap kondusif di lingkungan masing-masing. Ia juga mendorong dilakukan pemantauan serta pemberian pemahaman kepada masyarakat, khususnya pelajar, agar tidak mudah terprovokasi untuk ikut dalam aksi.
“Kami berharap peran tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh adat dapat dimaksimalkan untuk memberikan pembinaan dan sosialisasi sebagai upaya mitigasi dampak unjuk rasa,” paparnya.
Selain itu, Matsani menekankan pentingnya mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) dengan koordinasi aparat wilayah serta segera melaporkan setiap potensi kerawanan.
“Fasilitas publik dan fasilitas pemerintah harus dijaga, terutama di titik-titik rawan aksi demonstrasi,” tegasnya.
Ia juga meminta masyarakat segera berkoordinasi dengan Kesbangpol atau aparat keamanan terdekat jika menemukan informasi terkait potensi gangguan.
“Dengan kerja sama dan koordinasi seluruh pihak, kita harapkan situasi di DKI Jakarta tetap kondusif dan aman,” pungkas Matsani.
Editor : Redaksi