Dorong Energi Bersih di Industri Migas, Patra Drilling Contractor Gandeng Huawei Hadirkan Teknologi PV Microgrid

- Redaksi

Rabu, 23 Juli 2025 - 10:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita — PT Patra Drilling Contractor (PDC) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia, khususnya di sektor industri minyak dan gas (migas). Terbaru, PDC menggandeng PT Huawei Tech Investment (HTI), anak perusahaan Huawei di Indonesia, untuk menghadirkan teknologi PV (Photovoltaic) Microgrid dan Digital Power.

 

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Amandemen Nota Kesepahaman (MoU) oleh Direktur Utama PT PDC, Faried Iskandar Dozyn, dan Head of Digital Power Business Unit Huawei, Mr. Jin Song, di PDC Tower, Jakarta, Selasa (22/7).

 

Menurut Faried, kerja sama ini merupakan bagian dari langkah strategis perusahaan untuk memfasilitasi para pemangku kepentingan di industri migas agar dapat beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.

> “Penggunaan teknologi PV Microgrid dan Digital Power adalah wujud nyata kontribusi kami bersama Huawei Tech Investment untuk mendorong industri migas yang lebih hijau sekaligus menciptakan masa depan yang berkelanjutan, ujar Faried.

Baca Juga :  Pimpinan Redaksi INSKA NEWS Apresiasi Langkah Hotel Atria Magelang Promosikan Potensi Lokal di Jakarta

 

Apa Itu PV Microgrid dan Digital Power?

 

PV Microgrid adalah sistem pembangkit listrik mandiri yang mengandalkan panel surya (photovoltaic) sebagai sumber utama energi. Sistem ini terdiri dari pembangkit listrik tenaga surya, baterai penyimpanan energi, dan beban listrik (konsumen), yang seluruhnya terhubung dalam satu jaringan lokal.

 

Sistem ini dapat beroperasi secara terhubung dengan jaringan listrik utama (grid) maupun secara mandiri (islanded) saat terjadi pemutusan dari jaringan utama.

 

Sementara itu, Digital Power merupakan solusi berbasis teknologi digital yang mengoptimalkan pengelolaan sistem tenaga, termasuk microgrid, secara efisien dan cerdas.

 

Potensi Energi Surya di Industri Migas

 

Faried mengungkapkan bahwa penggunaan PV Microgrid dalam operasi migas di Indonesia masih sangat terbatas. Namun, potensinya sangat besar, terutama untuk menggantikan peran diesel generator di wilayah-wilayah terpencil yang belum terjangkau listrik PLN.

Baca Juga :  BTN Perkuat Arsitektur Risiko Siber dan Bangun Budaya Melek Digital untuk Menghadapi Tantangan Era Digital

> “Selain mengurangi emisi karbon, teknologi ini juga meningkatkan efisiensi operasional, khususnya di area remote atau off-grid,” jelasnya.

 

Keunggulan Teknologi Huawei

 

Lebih lanjut, Faried menyampaikan bahwa PDC memilih Huawei Tech Investment karena keunggulan teknologinya, terutama dari sisi keamanan dan efisiensi perangkat. Huawei merupakan pionir dalam pengembangan Smart String Inverter dan Grid Forming ESS Platform yang telah mendapatkan sertifikasi tertinggi dari TÜV Rheinland, menjadikannya yang pertama di dunia.

 

Menuju Industri Energi yang Berkelanjutan

 

Melalui kolaborasi strategis ini, PDC dan Huawei berharap dapat mendorong akselerasi penggunaan energi terbarukan di sektor migas dan mewujudkan industri energi yang lebih tangguh, hijau, dan berkelanjutan di Indonesia.

 

“Ini bukan sekadar kerja sama teknologi, tetapi langkah konkret dalam mendukung agenda transisi energi nasional,” pungkas Faried. ***

Penulis : Suparmin

Sumber Berita: Liputan

Berita Terkait

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged
48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara
RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah
BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal
BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional
Produksi Jagung Melimpah, Garut Kini Fokus Tambah Nilai Lewat Pabrik Silase
Bangkitkan Kedaulatan Pangan, BGN Dorong Lahirnya 6 Juta Peternak Baru untuk Dukung Program MBG
Sterilisasi Food Tray Jadi Syarat Wajib SPPG untuk Cegah Keracunan Program Makan Bergizi Gratis 
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:12 WIB

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged

Senin, 15 Desember 2025 - 05:44 WIB

48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara

Rabu, 19 November 2025 - 13:05 WIB

RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah

Rabu, 19 November 2025 - 11:50 WIB

BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal

Selasa, 18 November 2025 - 19:24 WIB

BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes