DPR Desak TNI Investigasi atas Ledakan Maut Pemusnahan Amunisi di Garut

- Redaksi

Selasa, 13 Mei 2025 - 06:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Tragedi ledakan dalam proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa yang menewaskan belasan orang di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menuai sorotan tajam dari parlemen. Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, meminta agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) segera melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti insiden tersebut.

 

Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin dan menyebabkan 13 orang meninggal dunia, termasuk empat personel TNI. Para korban telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk keperluan autopsi dan pemulasaraan.

 

Menanggapi kejadian ini, Oleh Soleh menekankan pentingnya langkah investigatif yang komprehensif agar seluruh fakta bisa terungkap secara terang benderang.

 

“Tentu ini harus dilakukan investigasi secara menyeluruh agar terang benderang dan apa yang menjadi penyebab terjadinya korban jiwa, dan siapa yang bertanggung jawab terhadap peristiwa itu,” kata Oleh Soleh dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta.

 

Menurutnya, jumlah korban jiwa yang cukup banyak menunjukkan bahwa kejadian ini tidak bisa dianggap sepele. Oleh menyatakan bahwa nyawa manusia harus dihargai dan tak boleh diremehkan.

Baca Juga :  Ratusan Petugas Gabungan Diterjunkan Tertibkan PKL di Pasar Sentiong Tangerang

 

“Korbannya tidak sedikit. Harga nyawa jangan dianggap murah dan enteng. Semoga investigasi yang dilakukan bisa menjadikan masalah ini terang benderang,” ujarnya.

 

Sebagai langkah lanjutan, Komisi I DPR RI akan memanggil Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) guna mendapatkan penjelasan menyeluruh mengenai kronologi dan prosedur yang dijalankan dalam proses pemusnahan amunisi tersebut. DPR juga akan memberi waktu kepada pihak TNI untuk menyelesaikan proses penyelidikan internal.

 

“Apakah sudah dilakukan sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan atau ada kelalaian yang dilakukan oknum TNI dalam pemusnahan?” katanya.

 

Oleh juga mengungkapkan keheranannya atas kemungkinan adanya warga sipil yang berada di sekitar lokasi peledakan, mengingat area tersebut seharusnya tertutup karena mengandung bahan peledak berbahaya. Ia menyebut bahwa kejanggalan semacam itu hanya bisa dibuktikan melalui penyelidikan mendalam.

Baca Juga :  Lanud Husein Sastranegara Produksi Sayuran Berkualitas untuk Dukung Program MBG

 

“Ini yang kami tidak bisa menduga-duga. Maka harus dilakukan investigasi untuk mengetahui penyebab meninggalnya warga sipil dan anggota TNI,” lanjut legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat XI itu.

 

Ia juga mengingatkan bahwa TNI perlu mengambil pelajaran dari insiden serupa yang pernah terjadi, seperti ledakan di Cilandak, Jakarta Selatan, pada dekade 1980-an.

 

Sebagai penutup, Oleh Soleh menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dari kalangan sipil maupun militer dalam peristiwa tersebut.

 

“Semoga korban yang meninggal dunia dalam keadaan khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah tersebut,” tuturnya.

 

Diketahui, amunisi yang dimusnahkan berasal dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, di bawah naungan Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Puspalad). Hingga kini, penyebab pasti ledakan masih dalam proses investigasi pihak berwenang.  ***

 

 

 

(Redaksi)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Tujuh Bulan Pemerintahan Prabowo–Gibran Raih Stabilitas Politik Tinggi di Mata Publik
Said Abdullah Tegaskan Pentingnya Persatuan Bangsa di Tengah Usulan Pemakzulan Wapres Gibran
KSAD Tegaskan Disiplin sebagai Kunci Utama, Larang Keras Prajurit Terlibat Narkoba dan Judi Online
Ratusan Petugas Gabungan Diterjunkan Tertibkan PKL di Pasar Sentiong Tangerang
Pertemuan Prabowo dan Megawati Dinilai Sejukkan Suasana Kebangsaan
Gubernur Jabar Wajibkan Seluruh Desa Terapkan Sistem Digital untuk Kelola Keuangan dan Pilkades
Mabes Polri Gelar Doa dan Zikir Bersama untuk Kelancaran Rangkaian Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
Prabowo Salurkan Subsidi Upah Rp600 Ribu untuk 17,3 Juta Pekerja Mulai Juni 2025
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:10 WIB

Tujuh Bulan Pemerintahan Prabowo–Gibran Raih Stabilitas Politik Tinggi di Mata Publik

Rabu, 4 Juni 2025 - 15:03 WIB

Said Abdullah Tegaskan Pentingnya Persatuan Bangsa di Tengah Usulan Pemakzulan Wapres Gibran

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:43 WIB

KSAD Tegaskan Disiplin sebagai Kunci Utama, Larang Keras Prajurit Terlibat Narkoba dan Judi Online

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:33 WIB

Ratusan Petugas Gabungan Diterjunkan Tertibkan PKL di Pasar Sentiong Tangerang

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:23 WIB

Pertemuan Prabowo dan Megawati Dinilai Sejukkan Suasana Kebangsaan

Berita Terbaru

Sosial

Babinsa Cakung Timur Dukung Penuh Kegiatan Sosial YDKJT

Jumat, 6 Jun 2025 - 12:32 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes