Dua Rumah Warga Sukamanah di Lebak Tak Layak Huni, Satu Sudah Roboh Belum Dapat Bantuan

- Redaksi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lebak, BeritaKita – Kondisi memprihatinkan dialami dua keluarga di Kampung Pasir Ranji RT 02 RW 05, Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Dua rumah warga di wilayah tersebut diketahui tidak layak huni, bahkan satu di antaranya telah roboh sejak lama namun hingga kini belum mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah.

 

Rumah pertama milik Jubaedah, seorang janda berusia 65 tahun, telah lama roboh dan belum tersentuh program Rumah Layak Huni (RLH). Jubaedah merupakan warga asli Kampung Pasir Ranji yang kini hidup sebatang kara setelah ditinggal wafat oleh suaminya. Dalam keseharian, ia tak memiliki pekerjaan tetap karena faktor usia yang sudah lanjut.

 

Menurut Ketua RW 05, Iyok, Jubaedah sudah lama tinggal di rumah tersebut dan hidup dalam keterbatasan. “Ibu Jubaedah sudah lama rumahnya roboh dan sampai sekarang belum ada bantuan untuk membangunnya kembali,” ujarnya. Ia menambahkan, pemerintah setempat seharusnya lebih tanggap terhadap kondisi warganya yang membutuhkan bantuan mendesak.

Baca Juga :  Sikap “Pelajar Sultan” Temanggung Viral, Sekolah Pertimbangkan Sanksi Tegas

 

Sementara itu, rumah kedua milik Fatmawati juga berada di lingkungan yang sama dan kondisinya tidak kalah memprihatinkan. Bagian atap dan dinding rumah tampak rusak parah, namun hingga kini masih digunakan sebagai tempat tinggal karena tidak ada pilihan lain. Fatmawati dan anak-anaknya bertahan hidup di rumah yang nyaris ambruk tersebut.

 

Fatmawati dikenal sebagai sosok perempuan tangguh yang berjuang keras demi menghidupi keluarganya. Ia dan anak-anaknya menjual sapu lidi hasil buatan sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kami hanya bisa menjual sapu lidi untuk makan, belum tahu harus bagaimana memperbaiki rumah ini,” tutur Fatmawati dengan nada haru.

 

Kondisi kedua rumah tersebut telah ramai diperbincangkan di media sosial setelah sejumlah warga mengunggah foto dan video situasi di lokasi. Banyak pihak menyoroti minimnya perhatian dari pemerintah desa maupun kabupaten terhadap warga kurang mampu di daerah tersebut.

 

Hingga berita ini ditulis, belum ada langkah konkret dari pemerintah desa, Kabupaten Lebak, maupun pihak Provinsi Banten untuk menyalurkan bantuan sosial kepada Jubaedah dan Fatmawati. Padahal, program bantuan Rumah Layak Huni (RLH) merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Game PUBG Disorot Usai Ledakan SMAN 72, Pemerintah Siapkan Langkah Baru

 

Warga sekitar berharap agar kedua keluarga tersebut segera mendapatkan perhatian dari pihak terkait. Mereka menilai, keberadaan rumah tidak layak huni di tengah program pembangunan pemerintah merupakan ironi yang seharusnya segera ditangani.

 

“Kami berharap pemerintah turun langsung ke lokasi untuk melihat keadaan sebenarnya,” kata Iyok. Ia menegaskan bahwa bantuan bagi warga seperti Jubaedah dan Fatmawati sangat dibutuhkan agar mereka dapat hidup dengan layak dan aman.

 

Kisah dua keluarga di Desa Sukamanah ini menjadi cermin bahwa masih banyak masyarakat yang membutuhkan kepedulian bersama. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan ke depan tidak ada lagi warga Lebak yang harus tinggal di rumah yang roboh atau tidak layak huni. ***

 

 

Editor : Redaksi

Berita Terkait

BNK Kabupaten Tangerang Sosialisasi P4GN di Aula Desa Bojong Renged
DPW AsMEN Jakarta Matangkan Persiapan UKW, Peserta dari Luar Pulau Mulai Berdatangan
Rindang Hajatan Sukses Gelar Nikah Massal 2025, Bahagiakan 48 Pasangan Pengantin
PMI Asal Dampit Dikabarkan Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong, Disnaker Malang Masih Menanti Konfirmasi Resmi
Warga Sibolga yang Terdampak Banjir Minta Maaf Setelah Menjarah Minimarket, Janji Akan Mengganti Kerugian
Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Cilincing Ditemukan Tewas, Polisi Lakukan Penyelidikan
Reuni Akbar 50 Tahun SMANSA Cibinong, Ajang Temu Kangen dan Semangat Kebersamaan
Pelatih Taekwondo Pilih Tak Melawan saat Dianiaya Pemotor Lawan Arah di Jagakarsa
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:20 WIB

BNK Kabupaten Tangerang Sosialisasi P4GN di Aula Desa Bojong Renged

Senin, 15 Desember 2025 - 13:31 WIB

DPW AsMEN Jakarta Matangkan Persiapan UKW, Peserta dari Luar Pulau Mulai Berdatangan

Senin, 15 Desember 2025 - 12:02 WIB

Rindang Hajatan Sukses Gelar Nikah Massal 2025, Bahagiakan 48 Pasangan Pengantin

Selasa, 2 Desember 2025 - 17:20 WIB

PMI Asal Dampit Dikabarkan Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong, Disnaker Malang Masih Menanti Konfirmasi Resmi

Senin, 1 Desember 2025 - 15:08 WIB

Warga Sibolga yang Terdampak Banjir Minta Maaf Setelah Menjarah Minimarket, Janji Akan Mengganti Kerugian

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes