Jakarta, Berita Kita – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menilai pernyataan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengenai rencana pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk penegasan komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam pertemuannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan delegasi Prancis. Eddy Soeparno menyampaikan tanggapan ini usai memimpin pertemuan Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) bersama delegasi parlemen India di Jakarta.
“Pernyataan Presiden Prabowo di hadapan Presiden Macron dan delegasi Prancis itu justru menegaskan posisi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan dan penindasan suatu bangsa terhadap bangsa lain,” kata Eddy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (tanggal tidak disebut dalam naskah asli).
Ia menjelaskan bahwa syarat mutlak bagi pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel adalah pengakuan terhadap kemerdekaan Palestina. Hal tersebut, menurutnya, menjadi pesan tegas dari Presiden Prabowo kepada Israel dan negara-negara pendukungnya.
“Presiden Prabowo menegaskan kepada Israel dan pendukungnya bahwa kemerdekaan Palestina adalah syarat mutlak. Sepanjang itu tidak dilakukan, tidak akan ada hubungan diplomatik dengan Indonesia,” lanjutnya.
Dalam berbagai forum internasional, Presiden Prabowo secara konsisten menyuarakan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan menuju perdamaian di kawasan Timur Tengah. Dukungan itu juga kembali ditegaskan dalam Konferensi Tingkat Tinggi D-8 yang berlangsung di Kairo, Mesir.
“Pidato yang menjadi wake up call bagi negara-negara Islam untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina sekaligus menghentikan kejahatan kemanusiaan di Gaza,” tutur Eddy.
Sebagai akademisi dan politisi, Eddy Soeparno yang juga bergelar Doktor Ilmu Politik dari Universitas Indonesia menekankan bahwa sikap MPR RI sejalan dengan visi konstitusi negara dalam mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa yang tertindas.
“Kami di MPR RI akan terus mendukung segala bentuk upaya diplomasi dari Presiden Prabowo untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari amanat UUD NRI Tahun 1945,” ujarnya.
Kehadiran aktif Presiden Prabowo dalam berbagai pertemuan internasional turut memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang mengedepankan solidaritas global, khususnya dalam upaya menghentikan kekerasan di Gaza.
Adapun dalam pertemuan bilateral tersebut, delegasi parlemen India dipimpin oleh Sanjay Kumar Jha, Ketua Partai Parlemen Janata Dal (United) sekaligus Ketua Komite Parlemen India untuk Transportasi, Pariwisata, dan Budaya. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis