Film Animasi “Panji Tengkorak” Hadirkan Silat Legendaris dalam Sentuhan 2D Modern

- Redaksi

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita– Film animasi Panji Tengkorak garapan sutradara Daryl Wilson menjadi langkah berani dalam perfilman nasional. Karya ini menghidupkan kembali komik legendaris ciptaan Hans Jaladara yang pertama kali terbit pada 1968 melalui medium animasi dua dimensi (2D).

 

Film ini hadir untuk menjangkau generasi Z Indonesia yang selama ini jarang disuguhi film silat dalam format animasi. Daryl Wilson menyebut bahwa keputusan menggunakan gaya animasi 2D berpadu dengan matte painting merupakan pilihan sadar untuk menjaga nuansa klasik komik aslinya.

 

“Kami ingin mempertahankan goresan tangan yang ekspresif agar penonton merasakan kedinamisan komik Hans Jaladara, sekaligus memberi ruang untuk adegan pertarungan yang keras dan lugas,” ujar Daryl Wilson.

Baca Juga :  Mengukuhkan Komitmen: Penutupan Workshop Ditjen PNFI Perkuat Ekosistem Pendidikan Non-Formal dan Informal

 

Berbeda dengan tren film animasi modern yang menggabungkan gaya 3D dan 2D seperti Spider-Man: Into the Spider-Verse atau Kpop Demon Hunters, Panji Tengkorak memilih tetap konsisten dengan tampilan 2D. Keputusan ini memberikan atmosfer kelam dan mistis, lengkap dengan latar sinematik yang diciptakan lewat teknik matte painting.

 

Gaya visual yang menonjol ini diiringi penyajian cerita yang sarat emosi. Karakter utama Panji Tengkorak, disuarakan oleh Denny Sumargo, digambarkan sebagai pendekar penuh luka batin yang dihantui masa lalu.

 

“Suara serak dan berat Denny Sumargo benar-benar membawa kedalaman emosional pada karakter Panji,” kata Daryl.

Baca Juga :  “Dia Bukan Ibu” Rilis Teaser: Artika Sari Devi Hadir dengan Senyum Mengerikan, Tayang 25 September 2025

 

Panji Tengkorak hidup dalam kutukan abadi akibat menjual jiwanya demi membalas dendam. Penyesalannya kian dalam setelah istrinya, Murni, yang disuarakan Aisha Nurra Datau, terbunuh secara tragis. Monolog dalam kilas balik memperlihatkan pergolakan batin Panji yang terus berusaha menyeimbangkan sisi pahlawan dan sisi gelap dalam dirinya.

 

Kekerasan yang ditampilkan secara eksplisit membuat film ini lebih cocok dinikmati oleh penonton berusia 21 tahun ke atas. Namun, kedalaman narasi dan kualitas animasi menjadikannya berbeda dari film animasi lain, baik lokal maupun internasional.   ***

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan
Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra
Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa
Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025
Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori
VMS Studio Umumkan Empat Film Baru untuk 2026 di JAFF Market Yogyakarta
Forka Films Umumkan Kolaborator Internasional untuk Film Empat Musim Pertiwi di JAFF Market 2025
Visinema Hadir di JAFF 2025 Dorong Talenta Baru dan Perkuat Ekosistem Industri Film Indonesia
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:31 WIB

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:33 WIB

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:34 WIB

Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:03 WIB

Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 17:39 WIB

Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes