Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan

- Redaksi

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, BERITAKITA || Film Esok Tanpa Ibu (Mothernet) resmi merilis official trailer dan poster pada Senin (15/12/2025) di Jakarta. Film ini merupakan produksi BASE Entertainment bersama Beacon Film dan Refinery Media, dengan dukungan Singapore Film Commission (SFC) serta Infocomm Media Development Authority (IMDA). Film tersebut dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 22 Januari 2026.

 

Trailer Esok Tanpa Ibu menggambarkan kehidupan keluarga kecil Rama atau Cimot, seorang remaja yang sangat dekat dengan sang Ibu. Sosok Ibu menjadi tempat berbagi kegelisahan dan kebahagiaan, sementara hubungan Cimot dengan Ayahnya cenderung canggung dan penuh jarak. Kehangatan itu mendadak runtuh ketika sang Ibu mengalami koma, mengubah dinamika keluarga dan memicu konflik emosional antara Ayah dan anak.

 

Kondisi tersebut membuat Cimot kehilangan figur yang selama ini memberinya rasa aman. Ketidakmampuannya mengekspresikan duka justru memperlebar jarak dengan sang Ayah. Dalam situasi itu, Cimot menemukan cara bertahan melalui teknologi kecerdasan buatan bernama i-BU, yang memungkinkan sosok Ibunya hadir kembali dalam bentuk digital sebagai mekanisme coping atas rasa rindu dan kehilangan.

Baca Juga :  Indonesia Perkuat Diplomasi Budaya dan Promosi IP di Cannes Film Festival 2025

 

Momen emosional dalam trailer diperkuat dengan penggunaan lagu Jernih dari Kunto Aji serta Raih Tanahmu dari hara dan Nosstres. Klimaks cerita ditandai dengan kemunculan sosok Ibu dalam wujud kecerdasan buatan yang dapat berinteraksi dengan keluarga. Kehadiran ini menjadi simbol tarik-menarik antara kasih sayang manusiawi dan imitasi teknologi yang mencoba menggantikannya.

 

Official poster film menampilkan Dian Sastrowardoyo, Ali Fikry, dan Ringgo Agus Rahman berbaring di taman bunga putih dengan bingkai menyerupai layar gawai. Visual tersebut merepresentasikan tema utama film, yakni persinggungan antara cinta keluarga yang alami dan peran teknologi dalam mengisi kekosongan emosional manusia.

 

Produser Shanty Harmayn menyampaikan bahwa film ini melalui proses pengembangan yang panjang sejak masa pandemi. Ia menjelaskan bahwa cerita berangkat dari pengalaman personal penulis naskah Gina S. Noer dan Diva Apresya, yang kemudian berkembang menjadi refleksi lebih luas tentang keluarga dan pengaruh teknologi. “Dari banyak diskusi tentang relasi manusia dan teknologi, film ini terus berevolusi hingga akhirnya siap bertemu penonton,” ujar Shanty Harmayn.

Baca Juga :  Andien Rayakan 25 Tahun Berkarya Lewat “Konser Suarasmara” di Istora Senayan: Perpaduan Musik, Estetika, dan Keberlanjutan

 

Dian Sastrowardoyo, yang berperan sebagai Ibu sekaligus produser, menuturkan bahwa karakter tersebut merepresentasikan banyak sosok ibu dalam kehidupan nyata. Ia menegaskan bahwa peran ibu memiliki kedalaman emosional yang tidak tergantikan. “Ibu selalu memberi rasa aman dan dimengerti. Peran itu tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh siapa pun, bahkan oleh kecerdasan buatan,” kata Dian Sastrowardoyo.

 

Film yang disutradarai Ho Wi-ding ini juga dibintangi Ali Fikry, Ringgo Agus Rahman, Aisha Nurra Datau, dan Bima Sena. Melalui kisah kehilangan dan proses pemulihan relasi Ayah dan anak, Esok Tanpa Ibu menghadirkan drama keluarga yang relevan dengan realitas masyarakat modern. Film ini akan mulai diputar di seluruh bioskop Indonesia pada 22 Januari 2026.   ***

Editor : Beritakita.click

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra
Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa
Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025
Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori
VMS Studio Umumkan Empat Film Baru untuk 2026 di JAFF Market Yogyakarta
Forka Films Umumkan Kolaborator Internasional untuk Film Empat Musim Pertiwi di JAFF Market 2025
Visinema Hadir di JAFF 2025 Dorong Talenta Baru dan Perkuat Ekosistem Industri Film Indonesia
Mothernet Rilis Special Teaser, Kisahkan Duka Anak Saat Teknologi AI Masuk ke Kehidupan Keluarga
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:31 WIB

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:33 WIB

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:34 WIB

Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:03 WIB

Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 17:39 WIB

Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes