Jakarta, BeritaKita — Film Indonesia Esok Tanpa Ibu, yang memiliki judul internasional Mothernet, terpilih berkompetisi dalam program Vision di Busan International Film Festival (BIFF) 2025. Karya produksi BASE Entertainment dan BEACON FILM ini dibintangi Dian Sastrowardoyo, Ringgo Agus Rahman, serta Ali Fikry. Selasa, 26 Agustus 2025.
Program Vision di BIFF menyoroti karya sinema independen terbaru dari Asia dan Korea, sekaligus mendukung sutradara berbakat di kawasan tersebut. Tahun ini, sebanyak 23 film dipilih: 12 dari Vision Korea dan 11 dari Vision Asia. Esok Tanpa Ibu masuk ke dalam Vision Asia. Program ini kini berdiri mandiri setelah sebelumnya menjadi bagian dari “Korean Cinema Today Vision,” dan penghargaan yang diberikan akan diperluas guna memberi dukungan lebih besar bagi para sineas Asia.
Busan International Film Festival, yang memasuki usia ke-30, dikenal sebagai festival film terbesar di Asia dan menjadi panggung utama untuk menampilkan karya-karya segar dan inovatif.
Film Esok Tanpa Ibu mengisahkan Rama (Ali Fikry), remaja keras kepala yang hanya mempercayai ibunya. Kehidupannya berubah drastis ketika sang ibu meninggal dunia. Dalam kesepian yang mendalam, Rama menemukan bantuan tak terduga lewat I-BU, sebuah program kecerdasan buatan ciptaan temannya, yang dirancang menyerupai sosok ibu penuh kasih. Di tengah konflik dengan ayahnya, Rama belajar menghadapi duka dan arti melepaskan.
Film ini diarahkan sutradara Malaysia Ho Wi-ding, pemenang Platform Prize Toronto International Film Festival 2018 dan Best New Director Golden Horse Awards 2010. Naskah ditulis Gina S. Noer, Diva Apresya, dan Melarissa Sjarief, dengan produser Shanty Harmayn, Dian Sastrowardoyo, Tanya Yuson, Aoura Lovenson, dan Winnie Lau.
“Busan International Film Festival menjadi platform yang tepat untuk penayangan perdana Esok Tanpa Ibu. Ini adalah perayaan sinema Asia sekaligus kolaborasi kreatif lintas negara dengan pesan mendalam tentang hubungan remaja dan orang tua,” ujar produser Shanty Harmayn.
Dian Sastrowardoyo, produser sekaligus pemeran sosok Ibu, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian film ini.
“Saya berterima kasih kepada BIFF yang memberikan kepercayaan pada film ini. Semoga kehadiran Esok Tanpa Ibu bisa menghadirkan kesegaran di lanskap sinema Asia. Film ini juga menjadi babak baru bagi Beacon Film dan kesempatan memperkenalkan bakat muda seperti Ali Fikry yang tampil luar biasa,” ucap Dian.
Informasi terbaru tentang Esok Tanpa Ibu (Mothernet) dapat diikuti melalui akun Instagram @base.id.
Tentang BASE Entertainment
BASE Entertainment adalah studio produksi terkemuka di Asia Tenggara dengan kantor di Indonesia dan Singapura. Didirikan oleh Shanty Harmayn, Aoura Lovenson Chandra, Tanya Yuson, dan Ben Soebiakto, studio ini dikenal menghadirkan film dan serial berkualitas untuk penonton global. Karya-karyanya termasuk Perempuan Tanah Jahanam (Impetigore), Gadis Kretek (Cigarette Girl), serial animasi Netflix Trese, dan Petualangan Sherina 2 yang memecahkan rekor box office Indonesia.
Tentang BEACON FILM
BEACON FILM berdiri di Jakarta pada 2023 oleh Dian Sastrowardoyo bersama Rio Pasaribu dan Hizkia Nararya. Rumah produksi ini menjadi wadah baru untuk membawa film Indonesia ke pentas dunia. Mothernet adalah proyek perdana yang menampilkan visi mereka dalam menghasilkan karya berkualitas dengan daya tarik internasional. ***
Editor : Redaksi