JAKARTA, BERITAKITA || Keberangkatan Timnas Indonesia U-22 menuju Thailand pada Sabtu pagi, 29 November 2025, menjadi penanda resmi dimulainya misi mempertahankan medali emas SEA Games. Rombongan Garuda Muda berangkat dari Jakarta dengan membawa optimisme tinggi setelah menjalani pemusatan latihan intensif selama beberapa pekan. Persiapan akhir ini menjadi bagian penting dari strategi tim untuk mengulang sukses dua tahun lalu.
Pelatih kepala Indra Sjafri telah menetapkan 23 pemain yang akan mengisi skuad resmi SEA Games 2025. Penentuan tersebut melalui proses seleksi yang ketat, di mana setiap pemain menunjukkan perkembangan dari sisi fisik, taktik, serta mental bertanding. Menurut Indra, keputusan ini diambil setelah melalui berbagai evaluasi berkala terhadap performa para pemain selama pemusatan latihan.
Dari 23 pemain yang dipilih, empat di antaranya merupakan pemain diaspora yang berkarier di luar negeri, yaitu Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx. Mereka dijadwalkan bergabung dengan tim paling lambat pada 30 November 2025, setelah menyelesaikan komitmen bersama klub masing-masing. Dalam pernyataan resminya melalui situs PSSI, Indra menjelaskan bahwa kehadiran para pemain diaspora memberikan dinamika positif dalam komposisi tim.
Indra turut menyampaikan apresiasi terhadap federasi serta klub-klub luar negeri yang telah memberi izin kepada para pemain untuk tampil di SEA Games. Ia menegaskan bahwa SEA Games bukan bagian dari kalender resmi FIFA, sehingga kehadiran pemain abroad membutuhkan komunikasi intensif. “Terima kasih kepada PSSI dan pihak-pihak yang membantu memastikan pemain abroad dapat bergabung dengan tim ini,” ujar Indra dalam keterangan terpisah.
Meski komposisi tim terbilang solid, tidak semua pemain yang sering mendapat kesempatan di tim nasional dapat bergabung pada edisi kali ini. Tim Geypens dari FC Emmen tidak memperoleh izin klub untuk berlaga di SEA Games. Sementara itu, Justin Hubner dan Arkhan Fikri harus absen karena mengalami cedera yang mengharuskan mereka menjalani pemulihan. Kondisi ini menjadi catatan khusus dalam penentuan skuad akhir.
Kendati demikian, Indra menilai kedalaman skuad Garuda Muda saat ini tetap memadai untuk menghadapi turnamen yang padat. Persaingan internal selama pemusatan latihan berlangsung sangat ketat, seiring dengan meningkatnya kualitas pemain yang tampil reguler di kompetisi domestik maupun luar negeri. Kombinasi pengalaman dan kesiapan fisik menjadi modal penting menuju pertandingan pertama di Thailand.
Pencapaian Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2023 juga menjadi pijakan dalam penyusunan strategi tahun ini. Sementara Menpora Erick Thohir menargetkan raihan medali perak, skuad tetap membawa semangat tinggi untuk memberikan yang terbaik. Pengalaman dua tahun terakhir membuat beberapa pemain semakin matang dalam menghadapi tekanan kompetisi regional.
Dengan persiapan yang terstruktur, skuad yang kompetitif, serta dukungan besar dari publik sepak bola Indonesia, Timnas U-22 melangkah ke SEA Games 2025 dengan keyakinan kuat. Para pemain dituntut menjaga fokus, konsistensi, dan kondisi fisik sepanjang turnamen. Garuda Muda siap terbang tinggi demi menghadirkan kebanggaan baru bagi Merah Putih. ***
Foto : Tangkapan layar SindoNews
Penulis : Deddy Haryadi
Sumber Berita: Rilis