Jakarta, Berita Kita – GoPay, unit bisnis teknologi finansial milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan kartu fisik dalam bentuk apa pun untuk seluruh layanan keuangan mereka. Penegasan ini disampaikan sebagai bentuk peringatan atas maraknya modus penipuan yang mengatasnamakan GoPay dengan menawarkan kartu fisik palsu.
Pernyataan resmi disampaikan oleh Head of Corporate Affairs GoPay, Audrey Progastama Petriny, di Jakarta pada Rabu (11/6). Ia menekankan bahwa seluruh layanan GoPay hanya tersedia melalui aplikasi resmi.
“Kami tidak pernah menerbitkan kartu fisik untuk layanan finansial GoPay, GoPay Later maupun layanan GoPay lainnya. Semua layanan hanya dapat diakses melalui aplikasi resmi GoPay dan Gojek,” ujar Audrey.
GoPay mengungkapkan bahwa penawaran kartu fisik yang mengatasnamakan pihaknya merupakan aksi penipuan. Belakangan ini, modus tersebut semakin marak dan menyasar masyarakat melalui berbagai kanal komunikasi tidak resmi.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati, serta mengabaikan atau langsung menolak dengan tegas apabila ada pihak yang menawarkan kartu fisik dengan mengatasnamakan GoPay maupun GoPay Later,” tegas Audrey.
Modus penipuan yang beredar kerap memanfaatkan media sosial, pesan instan, dan email untuk menyebarkan penawaran palsu. Penipu biasanya mengklaim bahwa kartu fisik tersebut memiliki berbagai keunggulan tambahan, dengan tujuan mengelabui korban dan mencuri data pribadi mereka.
Audrey menjelaskan bahwa semua informasi resmi terkait produk, layanan, dan promosi GoPay hanya disampaikan melalui kanal resmi perusahaan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak berasal dari kanal resmi GoPay,” katanya.
GoPay juga mengajak seluruh pengguna untuk lebih waspada dengan menjaga keamanan akun e-wallet mereka. Beberapa langkah pencegahan yang dianjurkan antara lain menggunakan kombinasi PIN yang kuat dan rutin menggantinya secara berkala, tidak membagikan kode OTP kepada siapa pun, serta tidak mengakses tautan atau situs mencurigakan. Selain itu, pengguna juga diminta menjaga kerahasiaan data pribadi secara menyeluruh.
Dengan maraknya aksi penipuan digital, GoPay berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan serta lebih selektif dalam menerima informasi, khususnya yang berkaitan dengan layanan keuangan digital. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis