Harga BBM Shell Tetap Tak Berubah Meski Bisnis SPBU Beralih Kepemilikan

Berita Kita - Redaksi

Senin, 26 Mei 2025 - 10:07 WIB

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita — Stabilitas harga bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell tetap terjaga di tengah proses peralihan kepemilikan bisnis SPBU Shell Indonesia kepada dua entitas baru, yaitu Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

Pengalihan kepemilikan tersebut telah disetujui oleh PT Shell Indonesia dan tidak memengaruhi harga BBM yang dijual kepada masyarakat. Berdasarkan informasi resmi yang disampaikan melalui laman Shell pada Senin (26/5), harga BBM di seluruh jaringan SPBU Shell di Indonesia belum mengalami perubahan sejak 1 Mei 2025.

Adapun rincian harga BBM di SPBU Shell adalah sebagai berikut:

Shell Super: Rp12.730 per liter

Shell V-Power: Rp13.170 per liter

Shell V-Power Diesel: Rp13.180 per liter

Shell V-Power Nitro+: Rp13.360 per liter

Kondisi serupa juga tercermin pada SPBU Pertamina, di mana harga BBM juga masih mengacu pada tarif yang sama sejak awal bulan Mei 2025. Di wilayah Jakarta, rincian harga BBM di SPBU Pertamina mencakup:

Pertalite: Rp10.000 per liter

Solar Subsidi: Rp6.800 per liter

Pertamax: Rp12.400 per liter

Pertamax Turbo: Rp13.300 per liter

Pertamax Green: Rp13.150 per liter

Pertamina Dex: Rp13.750 per liter

Selain itu, SPBU milik BP Indonesia juga belum melakukan penyesuaian harga BBM. Rinciannya adalah:

BP Ultimate: Rp13.170 per liter

BP 92: Rp12.600 per liter

BP Ultimate Diesel: Rp13.810 per liter

Sementara itu, SPBU Vivo melakukan penyesuaian harga secara terbatas. Per 2 Mei 2025, BBM jenis Revvo 90 mengalami penurunan harga sebesar Rp100 per liter. Informasi ini disampaikan melalui akun resmi Instagram SPBU Vivo. Harga Revvo 90 turun dari Rp12.650 menjadi Rp12.550 per liter.

Rincian harga BBM di SPBU Vivo saat ini adalah:

Revvo 90: Rp12.550 per liter

Revvo 92: Rp12.730 per liter

Revvo 95: Rp13.170 per liter

Diesel Primus Plus: Rp13.810 per liter

Pengawasan harga BBM di berbagai jaringan SPBU menjadi perhatian penting, terutama setelah terjadinya dinamika kepemilikan di sektor energi. Meski terjadi perubahan pada struktur bisnis, penyedia BBM tetap menjaga stabilitas harga sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan publik dan menjaga daya beli konsumen. ***