JAKARTA, BERITAKITA || Harga memori Random Access Memory (RAM) di pasar global terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan yang terjadi secara bertahap namun signifikan ini memicu reaksi keras dari komunitas gamer di berbagai platform diskusi. Mereka menganggap situasi tersebut merugikan konsumen yang membutuhkan RAM untuk peningkatan kinerja perangkat pribadi.
Komunitas gamer di forum-forum seperti Reddit menjadi kelompok paling vokal menyuarakan ketidakpuasan. Salah satu pengguna akun @pcmasterrace menuliskan ajakan agar gamer menunda pembelian RAM baru hingga harga kembali wajar. Kalimat tersebut disampaikan dalam bentuk seruan kolektif sebagai bagian dari upaya protes.
Menurut para gamer, lonjakan harga bukan sekadar disebabkan permintaan pasar, tetapi adanya kecenderungan produsen memori untuk memprioritaskan sektor kecerdasan buatan (AI). Mereka menilai pasar konsumen “dikorbankan” demi memasok kebutuhan memori untuk infrastruktur AI yang berkembang pesat. “Produsen terlihat lebih fokus memenuhi pesanan perusahaan besar,” tulis salah satu pengguna, mengkritik arah kebijakan industri.
RAM kini digunakan secara masif dalam pengembangan AI, terutama untuk mendukung proses pelatihan model yang membutuhkan akses data berskala besar dan berkecepatan tinggi. Selain kartu grafis, komponen RAM menjadi tulang punggung komputasi modern, sehingga perusahaan teknologi meningkatkan pembelian dalam jumlah besar untuk memperkuat sistem mereka.
Sejumlah analis menilai bahwa kampanye boikot dari komunitas gamer tidak akan memberikan pengaruh signifikan terhadap harga pasar. Mereka menjelaskan bahwa konsumen rumahan hanya menyumbang sebagian kecil dari total permintaan global. “Permintaan terbesar kini berasal dari korporasi dan pusat data,” ujar seorang analis, menegaskan bahwa dampak boikot kemungkinan kecil dirasakan oleh produsen.
Kondisi kenaikan harga juga dipengaruhi faktor lain di luar ledakan industri AI. Setelah pandemi Covid-19, permintaan PC dan komponennya sempat anjlok sehingga produsen mengurangi kapasitas produksi. Ketika kebutuhan tiba-tiba meningkat kembali, terutama dari sektor enterprise, pasokan belum siap sepenuhnya untuk memenuhi lonjakan tersebut.
Kenaikan harga RAM telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu dan diprediksi terus bertahan hingga beberapa tahun mendatang. Para analis memperkirakan normalisasi harga sulit terjadi dalam waktu dekat karena investasi besar-besaran dalam teknologi AI masih terus berjalan dan menyerap sebagian besar stok di pasar.
Di tengah ketidakpastian harga, para ahli menyarankan gamer untuk menunda pembelian atau memilih opsi RAM yang lebih ekonomis. Mereka juga menekankan pentingnya menjaga penggunaan perangkat tetap efisien sambil menunggu kondisi pasar stabil. Dengan demikian, komunitas gamer diharapkan dapat beradaptasi tanpa terbebani lonjakan biaya yang tidak proporsional. ***
Editor : Beritakita.click
Sumber Berita: Rilis