Ikang Fawzi Desak Pembaruan Sistem LMK untuk Distribusi Royalti yang Lebih Transparan

- Redaksi

Kamis, 28 Agustus 2025 - 08:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita — Musisi senior Ikang Fawzi menilai sistem Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) di Indonesia perlu segera diperbarui agar pembagian royalti musisi lebih adil, transparan, dan sesuai perkembangan zaman.

 

Ikang menilai pembagian royalti saat ini belum dapat dikatakan merata karena terlalu banyak LMK yang berdiri tanpa manajemen kuat. Menurutnya, kondisi ini justru membuka peluang terjadinya pembagian yang tidak tepat sasaran.

 

“Belum, karena memang belum bisa (pembagian distribusi royalti) mencapai ke situ. Jadi memang aku sih berharap LMK jangan banyak-banyak, kalau bisa satu, benar-benar kredibel,” kata Ikang, saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Baca Juga :  “Gone, But Not Goodbye” Jadi Persembahan Haru Linkin Park Bersama Emilia Armstrong Gantikan Chester Bennington

 

Pelantun lagu Preman itu menegaskan, kelemahan sistem LMK di Indonesia terletak pada rendahnya hambatan untuk mendirikan lembaga baru. Ia mengkhawatirkan hal tersebut hanya dimanfaatkan pihak tertentu yang oportunis untuk memperoleh keuntungan pribadi.

 

“Digitalisasi itu investasinya besar banget, enggak semua LMK bisa membiayai itu. Jadi kalau makin banyak, makin orang yang jadi oportunis aja untuk cari-cari persennya jadi pembagiannya tidak transparan tidak tepat sasaran,” ujarnya.

 

Ikang menyarankan agar LMK dibangun dengan manajemen profesional, pengalaman memadai, dan dukungan dana yang kuat. Dengan demikian, lembaga tersebut mampu mengelola royalti secara transparan dan siap diaudit kapan pun.

Baca Juga :  T’Koos Band Guncang Panggung Revo Mall, Bawa Nuansa Nostalgia dan Keceriaan di Akhir Pekan

 

“Misalnya kalau dari sisi LMK-nya, organisasinya sudah menerapkan digitalisasi, profesional, transparan harus kapan aja diaudit,” tegasnya.

 

Ikang juga mengingatkan adanya konsep barrier to entry dalam dunia bisnis, di mana semakin sulit pendirian sebuah lembaga, semakin kecil potensi persaingan tidak sehat. Ia berharap perbaikan sistem LMK dapat segera diwujudkan agar royalti musisi terbagi secara adil dan tepat sasaran.  ***

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Kabar Duka Gery Iskak, Ade Jigo Ungkap Detik-Detik Menerima Informasi Kecelakaan
Danny Seagren, Aktor Pertama Pemeran Spider-Man Live-Action, Tutup Usia
Tom Cruise Rayakan Kekuatan Sinema Saat Terima Oscar Kehormatan
Teh Rianti: Prinsip Hidup, Hijab, dan Perjalanan dari Dunia Musik ke Kegiatan Sosial
Candra Darusman Dorong Digitalisasi untuk Perkuat Peran LMKN
Sidang Nikita Mirzani Memanas, Tuntutan Kriminalisasi dan Dugaan Rekayasa Hukum Mewarnai Proses Peradilan
Abimana Ungkap Keserakahan Jadi Penyebab Runtuhnya Industri Film Indonesia
Hijrah Total Ivan Gunawan: Konsisten Salat, Tutup Kartu Kredit, dan Bangun Masjid
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 18:26 WIB

Kabar Duka Gery Iskak, Ade Jigo Ungkap Detik-Detik Menerima Informasi Kecelakaan

Sabtu, 29 November 2025 - 10:36 WIB

Danny Seagren, Aktor Pertama Pemeran Spider-Man Live-Action, Tutup Usia

Selasa, 18 November 2025 - 10:50 WIB

Tom Cruise Rayakan Kekuatan Sinema Saat Terima Oscar Kehormatan

Senin, 1 September 2025 - 21:33 WIB

Teh Rianti: Prinsip Hidup, Hijab, dan Perjalanan dari Dunia Musik ke Kegiatan Sosial

Kamis, 28 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Candra Darusman Dorong Digitalisasi untuk Perkuat Peran LMKN

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes