Samarinda, Berita Kita – Komitmen pengembangan energi ramah lingkungan di Kalimantan Timur semakin nyata dengan rencana investasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) oleh perusahaan asal Tiongkok. PT Handa Energi Investasi Indonesia bekerja sama dengan perusahaan nasional PT Tujuan Mulia Makmur akan merealisasikan pembangunan PLTA berkekuatan 300 Mega Watt (MW) di Desa Batoq Kelo, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Nilai investasi yang disiapkan untuk proyek strategis ini mencapai Rp2 triliun hingga Rp3 triliun.
Rencana besar ini disampaikan saat audiensi antara perwakilan perusahaan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yang berlangsung di Samarinda, Rabu (4/6). Dalam pertemuan itu, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyambut baik inisiatif investasi tersebut dan menyatakan dukungan penuh dari pihak pemerintah.
“Tentu saja Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi dan juga akan memberikan insentif yang bisa kita lakukan kepada PT Handa Energi Investasi Indonesia, karena dengan pembangunan PLTA di Kabupaten Mahulu, maka secara otomatis akan mengembangkan Kabupaten Mahulu, termasuk pembangunan infrastrukturnya,” ujar Seno Aji usai menerima audiensi Direktur PT Handa Energi Investasi Indonesia Mr. Libin dan Direksi PT Tujuan Mulia Makmur Mr. Chen Weize.
Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR Pera Provinsi Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda serta Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Kaltim Fahmi Prima Laksana, yang juga mendukung rencana strategis tersebut.
Menurut Seno Aji, meskipun proses investasi masih dalam tahap awal, namun pihaknya akan memberikan pendampingan melalui Dinas PMPTSP untuk memfasilitasi kelengkapan administrasi.
“Untuk prosesnya, memang masih hijau, karena kami belum melakukan kontrak dan lainnya, kemudian mereka juga akan melihat lokasi, dan kita sarankan untuk membuat surat ke Dinas PMPTSP Kaltim,” katanya menegaskan.
Pembangunan PLTA di kawasan pedalaman Kaltim ini dinilai memiliki manfaat besar, tidak hanya untuk Mahulu tetapi juga untuk pasokan energi di berbagai wilayah sekitar, termasuk mendukung sistem kelistrikan interkoneksi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, hingga Kalimantan Selatan.
“Dimana keberadaan PLTA Batuq Kelo nantinya akan meningkatkan pasokan tenaga listrik dengan memanfaatkan sumber daya air sebagai energi yang ramah lingkungan termasuk menambah kapasitas pembangkit berbasis energi baru terbarukan, yang juga berdampak dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Kaltim dan khususnya Kabupaten Mahulu,” tutup Seno Aji. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis