Jakarta, Berita Kita – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima undangan resmi dari Republik Islam Iran untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Teheran dan bertemu langsung dengan Presiden Mosut Peskian. Undangan tersebut disampaikan sebagai bentuk apresiasi Iran terhadap langkah-langkah diplomatik aktif yang dilakukan Prabowo di berbagai belahan dunia.
Juru bicara Pemerintah Iran menyampaikan bahwa Prabowo dinilai sebagai sosok pemimpin yang aktif menjalin kerja sama internasional demi kepentingan nasional Indonesia.
“Beliau berkeliling dunia demi kepentingan nasional Indonesia, dan kami sangat menghargainya. Kami juga telah mengundangnya, dan di sini kami kembali mengundang. Kami akan sangat senang jika salah satu perjalanan beliau adalah ke Republik Islam Iran. Tentu saja, jika beliau berkenan untuk memenuhi undangan Presiden Peskian, waktunya akan kami atur pada saat yang paling tepat.” Katanya.
Kunjungan ini dirancang sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran, terutama dalam konteks kerja sama ekonomi dan diplomatik global. Undangan itu juga dilatarbelakangi intensitas diplomasi Prabowo dalam beberapa waktu terakhir, termasuk pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam forum bersama Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, di sela pertemuan tingkat tinggi regional, Presiden Prabowo menegaskan sikap Indonesia terhadap ketegangan di kawasan Timur Tengah. Ia menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap situasi kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan meningkatnya eskalasi konflik antara Israel dan Iran.
“Kami menyampaikan keprihatinan atas situasi di Gaza serta eskalasi konflik antara Israel dan Iran. Kami menekankan pentingnya solusi damai melalui jalur negosiasi, dan menyerukan dilaksanakannya gencatan senjata sesegera mungkin,” ujar Prabowo dalam pernyataan resminya.
Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia akan terus berperan aktif dalam mendorong perdamaian dunia melalui jalur diplomasi, sejalan dengan amanat konstitusi untuk menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://youtu.be/7VtmTbx_7RE?si=5HYXz9w9UjGIdj5R