Jakarta, BeritaKita—Jepang kembali menjadi sorotan dunia dengan metode kebugaran unik yang terbukti mampu membuat tubuh terasa lebih muda hingga sepuluh tahun. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki ternyata bisa membawa dampak luar biasa jika dilakukan dengan cara yang tepat. Metode ini dikenal dengan nama Japanese Interval Walking Training atau disingkat IWT, hasil temuan ilmuwan Jepang, Dr. Hiroshi Nose.
Dilansir dari kanal youtube Bactiar Nur Yusuf, Metode IWT merupakan hasil penelitian panjang yang dilakukan oleh Dr. Nose, seorang ahli fisiologi olahraga di Jepang. Ia menemukan bahwa kombinasi jalan cepat dan jalan santai memberikan manfaat jauh lebih besar dibanding hanya berjalan dengan kecepatan konstan. Menurut Dr. Nose, rahasia utama terletak pada perubahan intensitas yang dilakukan secara bergantian.
Dalam praktiknya, latihan ini dilakukan dengan pola sederhana, yakni tiga menit berjalan cepat dilanjutkan tiga menit berjalan santai, dan diulang hingga lima kali. Total waktu latihan hanya sekitar tiga puluh menit. Pola tersebut mampu meningkatkan detak jantung, memperkuat otot, serta memperbaiki sistem metabolisme tubuh secara alami.
Dr. Nose menjelaskan, “Ketika tubuh bergerak dengan intensitas tinggi, sistem metabolisme bekerja lebih keras dan membakar lebih banyak energi. Setelah itu, fase santai membantu tubuh beradaptasi dan memulihkan stamina tanpa kehilangan efektivitas latihan.” Cara ini dinilai lebih efisien dibanding berolahraga lama dengan intensitas rendah.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Dr. Martin Gibala, pakar olahraga dari Kanada. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang rutin melakukan interval walking empat kali seminggu selama tiga bulan mengalami peningkatan signifikan dalam kesehatan tubuh. Menurutnya, latihan ini dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, menstabilkan gula darah, serta meningkatkan kekuatan otot hingga dua puluh persen.
Salah satu peserta penelitian berusia 68 tahun bahkan mampu mencapai detak jantung hingga 130 bpm, yang setara dengan intensitas olahraga bersepeda. Hal ini membuktikan bahwa interval walking bukan sekadar olahraga ringan, tetapi juga dapat menjadi terapi efektif bagi usia lanjut untuk menjaga vitalitas.
Selain memperkuat jantung dan otot, metode ini juga terbukti meningkatkan keseimbangan tubuh, terutama bagi lansia yang rentan kehilangan stabilitas saat berjalan. Gerakan yang bervariasi membantu otot tubuh bekerja lebih merata, sehingga mengurangi risiko cedera serta menjaga fleksibilitas.
Latihan ini juga dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Misalnya dengan membawa beban ringan, berjalan zigzag, mundur, atau membuat pola angka delapan. Variasi tersebut tidak hanya menambah tantangan, tetapi juga menjaga agar latihan tetap menyenangkan dan tidak monoton.
Yang menarik, metode IWT dapat dilakukan di mana saja tanpa perlu alat olahraga mahal atau pergi ke pusat kebugaran. Cukup menggunakan sepatu yang nyaman, mengatur waktu dengan timer, dan melakukannya secara rutin setiap hari. Dalam waktu singkat, manfaatnya dapat dirasakan langsung pada stamina, postur, dan semangat hidup.
Di tengah gaya hidup modern yang serba sibuk dan penuh dengan ketergantungan pada gadget, metode jalan kaki ala Jepang ini menjadi solusi praktis untuk menjaga kesehatan. Jalan kaki bukan lagi sekadar aktivitas harian, melainkan bentuk investasi jangka panjang bagi tubuh dan pikiran. Seperti disampaikan Dr. Hiroshi Nose, “Tidak perlu alat mahal untuk menjadi sehat, cukup langkah kaki yang konsisten dan niat untuk berubah.” ***
Penulis : Rizki