Jekoneng dan Shekoneng Siap Meluncur: Platform Ojol Berbasis Pesantren Usung Inovasi Ramah Lingkungan dan Pemberdayaan Umat

- Redaksi

Selasa, 3 Juni 2025 - 21:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karawang, Berita Kita – PT Shekoneng Tekno Smart Karya Indonesia resmi memperkenalkan dua platform digital karya anak bangsa, yakni Jekoneng dan Shekoneng. Inisiatif ini lahir dari gagasan Abah K.H. Junaidi Albagdadi, pimpinan Pondok Pesantren Albagdadi di Karawang, Jawa Barat, dengan tujuan utama mendorong kebangkitan ekonomi umat dan pemberdayaan komunitas melalui teknologi.

Kedua platform ini mengusung visi menjadi layanan transportasi digital terdepan yang ramah lingkungan serta berpihak pada penguatan UMKM dan komunitas.

“Visi dan misi kami fokus pada kesejahteraan umat,” ungkap perwakilan perusahaan saat menjawab aspirasi para calon mitra di acara sosialisasi di Jakarta.

Melalui layanan berbasis kendaraan listrik, pelatihan keahlian, retail berbasis teknologi, hingga ekosistem digital yang terintegrasi, Jekoneng dan Sikoneng dirancang bukan sekadar untuk layanan transportasi daring, tetapi sebagai ruang tumbuh para pelaku usaha dan tenaga kerja lepas berbakat.

Secara visual, logo Jekoneng menggambarkan sinergi antara modernitas dan nilai-nilai tradisional. Elemen utama seperti bulatan pusat, motif tenun Megamendung, dan pohon beringin melambangkan teknologi, keseimbangan budaya, serta ketahanan dalam mendampingi transformasi sosial ekonomi.

Baca Juga :  Sterilisasi Food Tray Jadi Syarat Wajib SPPG untuk Cegah Keracunan Program Makan Bergizi Gratis 

Sementara itu, logo Shekoneng hadir sebagai lambang peran penting perempuan dalam dunia kerja modern. Perpaduan tombol bulatan, motif Megamendung, pohon beringin, serta warna hijau dan kuning menyimbolkan kekuatan, ketangguhan, dan semangat optimisme bagi para pengemudi wanita.

Dalam forum diskusi terbuka yang dihadiri ratusan calon mitra dari berbagai kecamatan di Jakarta, beberapa peserta menanyakan terkait kejelasan fasilitas layanan, mulai dari BPJS, syarat kerja, hingga peluncuran aplikasi.

“Untuk fasilitas BPJS, tidak perlu khawatir. Jika sebelumnya sudah terdaftar sebagai peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan status berubah karena bekerja, bisa kembali diurus secara mandiri setelah kontrak selesai,” jelas narasumber perusahaan menjawab kekhawatiran peserta.

Adapun terkait pertanyaan soal tanggal operasional, pihak perusahaan menyampaikan bahwa peluncuran Jekoneng dan Shekoneng dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Agustus 2025, bertepatan dengan ulang tahun Pondok Pesantren Albagdadi.

“Kita masih membentuk koordinator lapangan serta menyiapkan titik pengecasan baterai. Aplikasi belum tersedia di Play Store karena menunggu kesiapan unit agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :  Pemkot Bekasi Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Lele Warga Jatisampurna

Para calon mitra juga menyampaikan sejumlah usulan, termasuk kemudahan kepemilikan SIM secara kolektif dan skema cicilan, serta fleksibilitas dalam sistem kerja.

“Kami usulkan agar SIM bisa difasilitasi oleh perusahaan dan dibayar dengan skema cicilan. Ini mewakili suara mayoritas calon mitra yang belum memiliki SIM,” ungkap salah satu peserta diskusi.

Menanggapi hal tersebut, pihak perusahaan menyatakan akan menyampaikan usulan tersebut ke jajaran manajemen sebagai bentuk aspirasi mitra.

Selain fokus pada transportasi daring, perusahaan juga mendorong mitra untuk mengembangkan potensi pribadi seperti keahlian servis, pelatihan, hingga kegiatan keagamaan dan seni.

“Jangan jadikan ojek daring sebagai pekerjaan utama. Yang utama adalah potensi diri masing-masing. Kita ingin ini jadi tempat bertumbuh, bukan sekadar mencari order,” tegas narasumber perusahaan.

Dengan semangat gotong royong dan teknologi, Jekoneng dan Sikoneng digadang menjadi platform digital berbasis pesantren pertama di Indonesia yang menggabungkan nilai tradisi, keberlanjutan, serta kemandirian ekonomi umat. ***

Penulis : Rizki

Sumber Berita: https://youtu.be/S6hqLqoy0sY?si=zUdrDENGHGk4EN6S

Berita Terkait

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged
48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara
RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah
BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal
BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional
Produksi Jagung Melimpah, Garut Kini Fokus Tambah Nilai Lewat Pabrik Silase
Bangkitkan Kedaulatan Pangan, BGN Dorong Lahirnya 6 Juta Peternak Baru untuk Dukung Program MBG
Sterilisasi Food Tray Jadi Syarat Wajib SPPG untuk Cegah Keracunan Program Makan Bergizi Gratis 
Berita ini 568 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:12 WIB

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged

Senin, 15 Desember 2025 - 05:44 WIB

48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara

Rabu, 19 November 2025 - 13:05 WIB

RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah

Rabu, 19 November 2025 - 11:50 WIB

BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal

Selasa, 18 November 2025 - 19:24 WIB

BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes