“Jekoneng She Koneng Albaghdadi Hadirkan Revolusi Transportasi Ojol, Abah Kiai Junaidi Buka Peluang Kerja untuk Semua Anak Bangsa”

- Redaksi

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita — Sebuah inisiatif baru yang menggabungkan konsep ojek online dan ojek pangkalan kini hadir di tengah masyarakat dengan nama Jekoneng She Koneng Albaghdadi.

 

Inovasi ini diperkenalkan oleh tokoh ulama kharismatik, Abah Kiai Haji Junaidi Albaghdadi, yang telah memikirkan gagasan tersebut secara matang demi menghadirkan solusi transportasi yang adil, modern, dan berpihak pada semua kalangan.

 

Peluncuran Jekoneng disambut hangat oleh para pengemudi ojek di berbagai wilayah, termasuk komunitas ojek di wilayah. Dalam pernyataannya, seorang pengemudi ojek yang menjadi tokoh inisiator dari kalangan abang-abang ojol Jekoneng menyampaikan pesan penuh makna.

 

“Tak perlu mengkal di terminal. Tak mesti berkerumun di stasiun. Tak usah kalahkan lara di bandara. Tak muncul keluhan di pelabuhan,” ujarnya melalui pesan bernada puitis yang menggambarkan kelegaan atas hadirnya Jekoneng.

 

Ia juga menambahkan bahwa kini para pengemudi tidak lagi harus menunggu tanpa kepastian di pasar, mal, lorong, atau sudut gang. Sistem Jekoneng dinilai mampu menghadirkan kepastian dan kesejahteraan yang lebih baik bagi para pelaku jasa transportasi roda dua.

Baca Juga :  ASMEN dan PT Promosindo Perkuat Kolaborasi untuk Dorong Kemandirian Kota di Banten

 

“Tak banyak habiskan kopi dan rokok di samping tokoh. Tak ada cerita duduk sampai pegal di depan mal, tak lama nongkrong di lorong-lorong, tak tertidur di motor menunggu usai jam kantor. Tak diusik dan diodrak-abrik jika bubaran buru pabrik. Tak lagi merasa bersalah membuat macet sekitar sekolah,” kata abang Ojol Jekoneng menekankan harapan akan masa depan yang lebih teratur.

 

Jekoneng dan She Koneng Albaghdadi bukan sekadar platform transportasi. Konsep ini merupakan hasil pemikiran mendalam dari Abah Kiai Haji Junaidi Albaghdadi, yang bertujuan menyatukan seluruh elemen bangsa dalam satu wadah kerja yang bermartabat. Abah Junaidi menyatakan bahwa Jekoneng bukanlah proyek instan.

 

“Jekoneng She Koneng Albah bukan terbentuk pagi tadi, bukan dibuat asal jadi, tetapi melalui hasil pemikiran agar tetap jaya dan abadi,” ungkapnya.

 

Lebih dari sekadar layanan transportasi, Jekoneng membuka peluang kerja untuk semua kalangan. Konsep inklusif ini mengundang masyarakat dari berbagai latar belakang untuk bergabung.

 

“Terbuka peluang kerja bagi siapa saja. Seluruh anak bangsa dari berbagai suku dan agama,” tegasnya.

Baca Juga :  PKK Kelurahan Lebak Denok Mantapkan Peran Masyarakat Mandiri dan Berdaya di Era Digital

 

Dengan semangat kebersamaan, Jekoneng mengajak masyarakat untuk melangkah bersama dalam pelayanan publik yang berkualitas dan penuh semangat.

 

“Bersatu dalam Jekoneng dan She Koneng Albaghdadi. Kita berpadu senada seirama meraih sukses luar biasa. Bersama kita melangkah seiring sejalan di atas jalur kebaikan,” ajak Abah Junaidi pada pesan nada tersebut.

 

Jekoneng diyakini menjadi jawaban atas keresahan banyak pengemudi ojek yang selama ini terpinggirkan oleh sistem transportasi digital modern. Konsep ini menawarkan harmoni antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai lokal, serta mendorong kesejahteraan berbasis solidaritas.

 

“Bahagia dapat kita hadirkan dengan pasti bila kita singkirkan rasa iri hati. Kemakmuran mudah kita genggam jika harapan tak kunjung padam. Sejahtera akan kita jelang menuju keberhasilan yang gemilang,” pungkasnya.

 

Dengan visi besar dan dasar pemikiran yang kuat, Jekoneng She Koneng Albaghdadi menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara kearifan lokal dan teknologi dapat melahirkan solusi yang memberdayakan serta berkelanjutan bagi masyarakat luas. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penulis : Rizki

Sumber Berita: https://youtu.be/dPHzagw-mZU?si=oMs9jy7D-XCNa6zj

Berita Terkait

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged
48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara
RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah
BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal
BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional
Produksi Jagung Melimpah, Garut Kini Fokus Tambah Nilai Lewat Pabrik Silase
Bangkitkan Kedaulatan Pangan, BGN Dorong Lahirnya 6 Juta Peternak Baru untuk Dukung Program MBG
Sterilisasi Food Tray Jadi Syarat Wajib SPPG untuk Cegah Keracunan Program Makan Bergizi Gratis 
Berita ini 248 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:12 WIB

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged

Senin, 15 Desember 2025 - 05:44 WIB

48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara

Rabu, 19 November 2025 - 13:05 WIB

RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah

Rabu, 19 November 2025 - 11:50 WIB

BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal

Selasa, 18 November 2025 - 19:24 WIB

BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes