Jakarta, Berita Kita — Sebuah inisiatif baru yang menggabungkan konsep ojek online dan ojek pangkalan kini hadir di tengah masyarakat dengan nama Jekoneng She Koneng Albaghdadi.
Inovasi ini diperkenalkan oleh tokoh ulama kharismatik, Abah Kiai Haji Junaidi Albaghdadi, yang telah memikirkan gagasan tersebut secara matang demi menghadirkan solusi transportasi yang adil, modern, dan berpihak pada semua kalangan.
Peluncuran Jekoneng disambut hangat oleh para pengemudi ojek di berbagai wilayah, termasuk komunitas ojek di wilayah. Dalam pernyataannya, seorang pengemudi ojek yang menjadi tokoh inisiator dari kalangan abang-abang ojol Jekoneng menyampaikan pesan penuh makna.
“Tak perlu mengkal di terminal. Tak mesti berkerumun di stasiun. Tak usah kalahkan lara di bandara. Tak muncul keluhan di pelabuhan,” ujarnya melalui pesan bernada puitis yang menggambarkan kelegaan atas hadirnya Jekoneng.
Ia juga menambahkan bahwa kini para pengemudi tidak lagi harus menunggu tanpa kepastian di pasar, mal, lorong, atau sudut gang. Sistem Jekoneng dinilai mampu menghadirkan kepastian dan kesejahteraan yang lebih baik bagi para pelaku jasa transportasi roda dua.
“Tak banyak habiskan kopi dan rokok di samping tokoh. Tak ada cerita duduk sampai pegal di depan mal, tak lama nongkrong di lorong-lorong, tak tertidur di motor menunggu usai jam kantor. Tak diusik dan diodrak-abrik jika bubaran buru pabrik. Tak lagi merasa bersalah membuat macet sekitar sekolah,” kata abang Ojol Jekoneng menekankan harapan akan masa depan yang lebih teratur.
Jekoneng dan She Koneng Albaghdadi bukan sekadar platform transportasi. Konsep ini merupakan hasil pemikiran mendalam dari Abah Kiai Haji Junaidi Albaghdadi, yang bertujuan menyatukan seluruh elemen bangsa dalam satu wadah kerja yang bermartabat. Abah Junaidi menyatakan bahwa Jekoneng bukanlah proyek instan.
“Jekoneng She Koneng Albah bukan terbentuk pagi tadi, bukan dibuat asal jadi, tetapi melalui hasil pemikiran agar tetap jaya dan abadi,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar layanan transportasi, Jekoneng membuka peluang kerja untuk semua kalangan. Konsep inklusif ini mengundang masyarakat dari berbagai latar belakang untuk bergabung.
“Terbuka peluang kerja bagi siapa saja. Seluruh anak bangsa dari berbagai suku dan agama,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan, Jekoneng mengajak masyarakat untuk melangkah bersama dalam pelayanan publik yang berkualitas dan penuh semangat.
“Bersatu dalam Jekoneng dan She Koneng Albaghdadi. Kita berpadu senada seirama meraih sukses luar biasa. Bersama kita melangkah seiring sejalan di atas jalur kebaikan,” ajak Abah Junaidi pada pesan nada tersebut.
Jekoneng diyakini menjadi jawaban atas keresahan banyak pengemudi ojek yang selama ini terpinggirkan oleh sistem transportasi digital modern. Konsep ini menawarkan harmoni antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai lokal, serta mendorong kesejahteraan berbasis solidaritas.
“Bahagia dapat kita hadirkan dengan pasti bila kita singkirkan rasa iri hati. Kemakmuran mudah kita genggam jika harapan tak kunjung padam. Sejahtera akan kita jelang menuju keberhasilan yang gemilang,” pungkasnya.
Dengan visi besar dan dasar pemikiran yang kuat, Jekoneng She Koneng Albaghdadi menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara kearifan lokal dan teknologi dapat melahirkan solusi yang memberdayakan serta berkelanjutan bagi masyarakat luas. ***
Penulis : Rizki
Sumber Berita: https://youtu.be/dPHzagw-mZU?si=oMs9jy7D-XCNa6zj