Pematang Siantar, Berita Kita – Pernyataan kontroversial Wali Kota Pematang Siantar memicu kekecewaan mendalam dari salah satu juara One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Seorang atlet MMA nasional yang enggan menyebutkan nama pejabat tersebut secara langsung mengungkapkan kekecewaannya melalui unggahan video yang kini ramai dibicarakan publik.
Insiden ini terjadi pada minggu lalu, ketika salah satu atlet muda bernama Aj Pasarbu, yang juga merupakan junior dari sang juara, mencoba meminta dukungan kepada kepala daerah tersebut. Niat baik itu justru dibalas dengan respons yang dinilai merendahkan profesi atlet bela diri.
“Atlet itu disuruh berhenti. Katanya, tidak ada uang jadi atlet. Bapak itu bilang, ‘Tidak ada atlet yang jadi kaya. Mending kalian kerja di rumah saya, saya gaji,’” ujar sang juara dalam video klarifikasinya.
Atlet MMA yang sudah mengharumkan nama bangsa tersebut menyampaikan rasa kecewa yang sangat dalam. Ia menyayangkan sikap pemimpin daerah yang seharusnya memberi semangat dan dukungan, justru melontarkan pernyataan yang melemahkan mental juang generasi muda.
“Jujur saya sangat kecewa, Pak. Tolong, kata-kata Bapak itu seharusnya dicabut dalam-dalam di mana pun berada. Hargailah perjuangan para atlet di Indonesia,” ungkapnya penuh emosi.
Pernyataan ini pun langsung mendapat sorotan dari komunitas bela diri dan warganet yang mengecam keras ucapan yang dianggap melecehkan profesi atlet. Sampai saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Wali Kota Pematang Siantar mengenai hal tersebut.
Peristiwa ini menegaskan pentingnya dukungan moral dari pemangku kebijakan terhadap atlet nasional yang selama ini telah berjuang mengharumkan nama bangsa lewat olahraga, termasuk di arena pertarungan One Pride MMA. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://youtube.com/shorts/no3E8_0VoDU?si=zp3NuZPi0o1u3TSv