Pati, Jawa Tengah BeritaKita – Duka menyelimuti keluarga besar Metro TV atas kepergian salah satu jurnalis muda berbakat, Fitriana Nur Anisa, yang meninggal dunia pada Minggu (13/7). Almarhumah tutup usia di tengah perjalanan karier jurnalistiknya yang baru saja dirintis di ibu kota.
Jenazah Fitriana tiba di rumah duka di Desa Wedari Jaksa, Kecamatan Wedari Jaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sekitar pukul 17.45 WIB. Suasana haru tak terbendung saat mobil ambulans yang membawa jenazah memasuki halaman rumah. Sejumlah kerabat, tetangga, dan rekan-rekan almarhumah telah menunggu sejak sore hari untuk memberikan penghormatan terakhir.
Suasana semakin emosional ketika peti jenazah diturunkan dari ambulans dan diarak masuk ke dalam rumah untuk disemayamkan. Isak tangis keluarga dan sahabat mewarnai prosesi tersebut.
Fitriana Nur Anisa dikenal sebagai pribadi yang ceria, percaya diri, dan ramah. Ia telah lama bercita-cita menjadi seorang jurnalis. Sebelum meniti karier di dunia jurnalistik, ia dikenal sebagai mahasiswi berprestasi dan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Seorang kerabat menyampaikan kenangan tentang almarhumah.
“Fitriana adalah penerang di keluarga kami. Ia sangat baik, sopan, dan selalu aktif. Ia pernah menjadi Duta Wisata Pati, kemudian meraih juara dua Duta Wisata Jawa Tengah dan menjadi finalis Mbak Jawa Tengah 2024,” ujar salah satu anggota keluarga.
Almarhumah juga aktif dalam dunia model dan ajang kecantikan tingkat provinsi. Di kampus, Fitriana menjabat sebagai wakil bidang humas di organisasi kemahasiswaan, serta dikenal sebagai sosok yang pandai bergaul dan selalu membawa energi positif ke lingkungan sekitarnya.
Keluarga menjelaskan bahwa almarhumah sempat berjuang melawan penyakit autoimun yang dideritanya selama beberapa waktu. Namun takdir berkata lain.
“Allah lebih sayang kepada Fitriana,” ucap salah satu anggota keluarga dengan penuh haru.
Prosesi pemakaman dilangsungkan pukul 19.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum Kecamatan Wedari Jaksa. Keluarga, sahabat, dan warga setempat turut hadir mengantarkan almarhumah ke peristirahatan terakhirnya. Tangis pecah saat jenazah diturunkan ke liang lahat.
Semangat, dedikasi, dan ketulusan Fitriana dalam menjalani profesinya sebagai jurnalis akan selalu dikenang. Kepergiannya menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi Metro TV, tetapi juga dunia jurnalistik Indonesia.
Selamat jalan, Fitriana. Terima kasih atas segala kontribusimu. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://youtu.be/FNarnXm3evQ?si=R9JJjFmZUgf4VMm-