JAKARTA, BERITAKITA || Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho S.H., M.Hum., menghadiri Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (27/11/2025). Kehadirannya bertujuan untuk menyampaikan kesiapan Korlantas dalam mengamankan arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Dalam pemaparannya, Irjen Agus menjelaskan bahwa Korlantas telah melakukan sejumlah langkah persiapan untuk mendukung pelaksanaan Operasi Lilin 2025. Persiapan tersebut mencakup penguatan sistem pelayanan publik dan pengendalian lalu lintas di berbagai wilayah yang diprediksi mengalami lonjakan kendaraan.
Kakorlantas menyampaikan bahwa proyeksi volume kendaraan selama masa Nataru akan mencapai 2.915.318 unit. Ia menegaskan bahwa prediksi tersebut menunjukkan adanya peningkatan lalu lintas sebesar 12,2 persen dibandingkan hari normal. “Naik 0,9 persen terhadap 2024,” ujar Irjen Agus dalam laporannya di hadapan Komisi III DPR RI.
Meski terjadi peningkatan, Korlantas belum dapat memastikan penerapan rekayasa lalu lintas seperti contra flow atau one way. Penentuan langkah tersebut nantinya akan disesuaikan melalui analisis kondisi arus kendaraan di lapangan. “Ketentuan penerapan rekayasa dapat dilakukan berdasarkan traffic counting yang terjadi di lapangan,” tuturnya.
Irjen Agus menjelaskan bahwa pada periode arus mudik lainnya, seperti Operasi Ketupat, jumlah kendaraan dapat mencapai 90 persen dari kapasitas jalur utama. Ia menegaskan bahwa keputusan rekayasa lalu lintas akan ditentukan berdasarkan hasil pemantauan berkelanjutan. “Command center di KM 29 akan menilai kondisi itu,” katanya menambahkan.
Selain itu, seluruh Direktur Lalu Lintas di setiap wilayah disebut telah memahami karakteristik jalannya masing-masing. Pengetahuan tersebut memungkinkan mereka untuk menentukan waktu yang tepat dalam menerapkan pola rekayasa lalu lintas. “Para direktur lalu lintas sudah sangat menguasai,” kata Irjen Agus secara langsung.
Beberapa wilayah yang berpotensi menerapkan pola one way antara lain Gadog, Mengkreng di Jawa Timur, kawasan Batu di Malang, hingga Canggu di Bali. Irjen Agus menegaskan bahwa setiap daerah memiliki titik rawan kepadatan dan pola penanganan yang berbeda sesuai kebutuhan. Ia menyebut bahwa kesiapan personel di wilayah menjadi kunci kelancaran operasi.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Korlantas Polri, antara lain Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Faizal, Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Wibowo, Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Prianto, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin, serta para Dirlantas dari seluruh Indonesia. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Polri dalam memastikan pengamanan arus Nataru berjalan kondusif. ***
Editor : Beritakita.click
Sumber Berita: Rilis