Jakarta, BeritaKita – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa kepolisian selalu memfasilitasi masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum, termasuk dalam aksi demonstrasi menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri pada Kamis (14/8), dikutip dari Kompas.com. Ia menyebut bahwa meskipun unjuk rasa sempat diwarnai insiden anarkis, situasi secara umum tetap terkendali.
“Ya, yang jelas kemarin walaupun ada kegiatan anarkis, namun secara umum bisa terkendali. Masyarakat yang akan bertemu dengan DPRD diterima dengan baik dan terjadi suatu diskusi,” ujar Listyo Sigit.
Kapolri mengingatkan agar penyampaian pendapat dilakukan secara tertib karena seluruh kegiatan sudah difasilitasi oleh pihak kepolisian. Ia menegaskan polisi tidak akan menghalangi masyarakat dalam menyuarakan aspirasi, bahkan siap membantu memediasi dengan pihak terkait.
“Intinya Polri selalu memfasilitasi, memberikan ruang bagi masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan menyampaikan pendapat. Namun pesan saya, tolong dilaksanakan dengan tertib karena tidak akan menghalangi. Kita bahkan memfasilitasi dan membantu melakukan mediasi,” tegasnya.
Selain itu, Kapolri menyoroti adanya aksi pembakaran yang terjadi saat demonstrasi dan meminta jajarannya untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. “Kami juga meminta agar masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya berjalan dengan tertib. Karena kemarin ada kegiatan pembakaran dan sebagainya, saya minta jajaran menindaklanjuti hal-hal yang tidak kita inginkan itu,” tambahnya.
Dengan sikap tersebut, Polri berharap masyarakat dapat memanfaatkan saluran hukum dan aturan yang ada agar penyampaian aspirasi berjalan damai, tertib, dan sesuai konstitusi. ***
Editor : Redaksi