Indramayu, BeritaKita – Pihak keluarga korban mendesak Kepolisian Resor (Polres) Indramayu mengusut tuntas kasus penemuan lima jenazah dalam satu liang di sekitar rumah korban di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat. Mereka berharap aparat kepolisian segera mengungkap motif dan menangkap pelaku pembunuhan yang menewaskan satu keluarga tersebut.
Kerabat korban, Nikko Hadimulya, menyatakan pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini kepada polisi. Ia menegaskan keyakinannya bahwa penyidik mampu bekerja cepat untuk mengungkap fakta di balik peristiwa ini.
“Saya ponakan korban. Semoga kasus ini bisa segera terungkap dan pelaku bisa ditangkap serta dihukum seberat-beratnya,” ujar Nikko di Indramayu, Rabu (3/9).
Nikko menjelaskan, kelima jenazah yang ditemukan merupakan satu keluarga, yakni Sachroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua anak berusia tujuh tahun dan balita. Ia terakhir kali bertemu Sachroni lebih dari dua pekan lalu dan tidak pernah mendengar adanya masalah pribadi maupun konflik dengan orang lain.
Menurut Nikko, Sachroni setelah pensiun mengelola usaha sarang burung walet di rumahnya. Sedangkan Budi, anaknya, sebelumnya bekerja di sebuah bank sebelum membuka usaha toko grosir bersama istrinya, Euis.
Pihak keluarga menduga peristiwa ini merupakan pembunuhan berencana, karena seluruh korban ditemukan terkubur dalam satu liang di area belakang rumah mereka. Jenazah kelima korban telah dimakamkan di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Kasus ini terungkap setelah warga melaporkan bau menyengat dari rumah yang tertutup selama beberapa hari. Saat dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan gundukan tanah mencurigakan di belakang rumah tersebut. Setelah digali, ditemukan lima jasad yang sudah meninggal beberapa hari sebelumnya.
Kepala Seksi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menyatakan polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara, antara lain cangkul, ember kecil, seprai, dan terpal biru yang terdapat bercak darah.
“Diperkirakan korban sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Hasil pasti penyebab kematian masih menunggu hasil autopsi,” kata Tarno.
Hingga kini, Polres Indramayu terus mendalami motif dan mengidentifikasi pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ini. ***
Editor : Redaksi