Kemendagri Tegaskan Pentingnya Ketegasan Pemda dan Aparat Terhadap Ormas Bermasalah

- Redaksi

Jumat, 30 Mei 2025 - 10:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan pentingnya sikap tegas dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam menghadapi organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melanggar aturan. Penegasan ini disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dalam sebuah talkshow bertajuk “Kontroversi: Ormas Semakin Panas” yang ditayangkan oleh stasiun televisi nasional dan diikutinya secara virtual dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada Rabu (29/5).

 

Dalam pernyataannya, Bima Arya menekankan bahwa kepala daerah memiliki peran penting dalam mengawal pembentukan dan pelaksanaan Satuan Tugas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas. Satgas ini dibentuk di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan.

 

“Satgas ini fokusnya adalah pada premanisme dan ormas-ormas bermasalah. Fokusnya adalah pada deteksi dini, kemudian cegah dini, penindakan, dan juga penegakan hukum,” ujar Bima dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/5).

 

Ia menjelaskan bahwa satuan tugas tersebut memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan hukum terhadap ormas yang terbukti melanggar aturan. Di tingkat daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun kota, Satgas juga dapat bertindak jika ditemukan pelanggaran berat seperti kekerasan fisik dan aksi premanisme.

Baca Juga :  Ratusan Petugas Gabungan Diterjunkan Tertibkan PKL di Pasar Sentiong Tangerang

 

Kemendagri, menurut Bima, terus melakukan evaluasi terhadap kinerja Satgas dan mendorong agar masyarakat dilibatkan dalam pelaporan pelanggaran yang dilakukan oleh ormas. Ia menyebutkan bahwa bentuk sanksi yang dapat diterapkan mulai dari administratif hingga pidana, bahkan hingga pembubaran ormas yang bersangkutan.

 

Sistem perizinan ormas saat ini dibagi antara Kemendagri dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Ormas yang memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) di Kemendagri dapat dicabut izinnya apabila melakukan pelanggaran, sedangkan untuk ormas berbadan hukum yang terdaftar di Kemenkumham, Satgas akan merekomendasikan tindakan berupa pencabutan status badan hukum kepada kementerian terkait.

 

“Jadi yang ingin kami sampaikan adalah perangkat hukumnya sudah ada, kemudian aturannya sudah jelas. Tinggal semuanya dikembalikan lagi kepada para aparat di tingkatannya masing-masing,” tegas Bima.

Baca Juga :  Ratu Rachmatu Zakiyah Resmi Jabat Bupati Serang, Istri Mendes PDT Siap Emban Amanah Warga

 

Lebih lanjut, Bima menambahkan bahwa upaya pembinaan dan pengawasan terhadap ormas terus dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di daerah. Kesbangpol bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta aparat penegak hukum untuk memastikan ormas tidak keluar dari koridor hukum.

 

Ia juga mengapresiasi beberapa kepala daerah yang telah mengambil langkah tegas terhadap ormas yang terbukti melakukan pelanggaran. Ketegasan tersebut dinilai sebagai langkah yang diperlukan ketika pendekatan persuasif tidak lagi efektif.

 

“Ada saatnya untuk merangkul, mengakomodir, membina gitu ya. Tetapi para kepala daerah juga tentu sangat paham, semestinya ada masanya juga harus hukum yang berbicara. Ada masanya juga kemudian ketegasanlah juga yang harus dikedepankan manakala sudah kelewat batas,” pungkasnya. ***

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Visi Jangka Panjang Presiden Prabowo: Kolaborasi TNI-Kejaksaan untuk Pulihkan Ribuan Hektare Lahan Sawit Ilegal
Sapi Kurban Presiden dan Wakil Presiden Disembelih di Istiqlal, Dagingnya Akan Dibagikan untuk 2.000 Anak Yatim
Ketua DPD RI Imbau Hindari Aktivitas Tambang Dekat Kawasan Wisata demi Jaga Ekosistem
Polri Ambil Peran Strategis Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
Prabowo Rayakan Kemenangan Timnas Bersama Pemain dan Pelatih, Gerindra Jajaki Koalisi dengan PDIP
Fadli Zon Dorong Penulisan Sejarah dengan Nada Positif Demi Persatuan Bangsa
Tujuh Bulan Pemerintahan Prabowo–Gibran Raih Stabilitas Politik Tinggi di Mata Publik
Said Abdullah Tegaskan Pentingnya Persatuan Bangsa di Tengah Usulan Pemakzulan Wapres Gibran
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 17:47 WIB

Visi Jangka Panjang Presiden Prabowo: Kolaborasi TNI-Kejaksaan untuk Pulihkan Ribuan Hektare Lahan Sawit Ilegal

Sabtu, 7 Juni 2025 - 17:30 WIB

Sapi Kurban Presiden dan Wakil Presiden Disembelih di Istiqlal, Dagingnya Akan Dibagikan untuk 2.000 Anak Yatim

Sabtu, 7 Juni 2025 - 16:05 WIB

Ketua DPD RI Imbau Hindari Aktivitas Tambang Dekat Kawasan Wisata demi Jaga Ekosistem

Sabtu, 7 Juni 2025 - 10:41 WIB

Polri Ambil Peran Strategis Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

Sabtu, 7 Juni 2025 - 08:53 WIB

Prabowo Rayakan Kemenangan Timnas Bersama Pemain dan Pelatih, Gerindra Jajaki Koalisi dengan PDIP

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes