Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Terdampak Bentrokan Bersenjata di Tripoli, Libya

- Redaksi

Rabu, 14 Mei 2025 - 11:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan bahwa tidak terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak dalam bentrokan bersenjata yang terjadi di Tripoli, ibu kota Libya, pada 12 Mei 2025.

 

Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tripoli terus melakukan pemantauan situasi keamanan secara intensif dan menjaga komunikasi dengan para WNI di wilayah tersebut.

 

“Tidak ada WNI yang menjadi korban dan saat ini para WNI dalam keadaan aman dan tenang,” ujar Judha dalam pernyataan resminya yang diterima di Jakarta pada Rabu (14/5).

 

Sejak terjadinya bentrokan bersenjata di wilayah selatan Tripoli, KBRI Tripoli bergerak cepat dengan melakukan koordinasi langsung dengan para WNI yang tinggal di kawasan tersebut. Para WNI diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, memantau perkembangan situasi melalui informasi resmi otoritas setempat, serta menjaga komunikasi aktif dengan pihak KBRI.

Baca Juga :  Luhut dan Wang Yi Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia-China di Bidang Ekonomi

 

Berdasarkan data Kemlu RI, tercatat sebanyak 535 WNI berada di Libya, dengan 302 orang di antaranya menetap di Tripoli. Judha menjelaskan bahwa mayoritas dari mereka merupakan pekerja migran, baik yang bekerja secara profesional maupun di sektor domestik. Selain itu, terdapat pula mahasiswa serta WNI yang menikah dengan warga lokal.

 

“WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Libya juga diimbau menunda perjalanannya hingga situasi kembali aman dan stabil,” tambah Judha.

 

Dalam keadaan darurat, WNI dapat menghubungi hotline KBRI Tripoli di nomor +218-94-481-5608 untuk mendapatkan bantuan maupun informasi lebih lanjut.

Baca Juga :  Pakistan Tegaskan Sikap Tertahan Hadapi Ketegangan dengan India

 

Bentrokan bersenjata yang terjadi di Tripoli pada awal pekan ini menyebabkan enam orang tewas, termasuk Kepala Keamanan Dewan Kepresidenan Libya, Abdel Ghani Al-Kikli. Pemerintah Libya melalui Otoritas Pertahanan Pemerintahan Persatuan Nasional (GNU) pada Selasa (13/5) menyatakan bahwa operasi militer di Tripoli telah berakhir.

 

Libya masih dilanda ketegangan politik sejak penggulingan pemimpin Muammar Gaddafi pada 2011. Saat ini, konflik antara Pemerintahan Persatuan Nasional (GNU) yang berbasis di Tripoli dan Pemerintahan Stabilitas Nasional (GNS) yang bermarkas di Tobruk dan didukung oleh Marsekal Khalifa Haftar terus menjadi sumber ketidakstabilan di negara tersebut. ***

 

 

(Redaksi)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Dewan Muslim Prancis Desak Paris dan Uni Eropa Akui Palestina dan Putuskan Hubungan dengan Israel
Prancis Tegaskan Akan Akui Negara Palestina, Serukan Solusi Dua Negara dan Gencatan Senjata di Gaza
Iran Nyatakan Serangan Israel sebagai Deklarasi Perang, Pemimpin Tertinggi Ancam Balas dengan Hukuman Pahit
Iran Ancam Balasan Keras atas Serangan Israel, Serukan Kutukan Internasional terhadap Agresi Militer
Iran Nyatakan Serangan Israel Langgar Piagam PBB, Korban Sipil Berjatuhan dan Serangan Balasan Disiapkan
Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional di California, Gubernur Newson: Ini Tindakan Provokatif
Pilunya Idul Adha di Gaza dan Sudan: Di Tengah Reruntuhan, Doa dan Air Mata Menggema
Luhut dan Wang Yi Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia-China di Bidang Ekonomi
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 08:40 WIB

Dewan Muslim Prancis Desak Paris dan Uni Eropa Akui Palestina dan Putuskan Hubungan dengan Israel

Minggu, 15 Juni 2025 - 08:16 WIB

Prancis Tegaskan Akan Akui Negara Palestina, Serukan Solusi Dua Negara dan Gencatan Senjata di Gaza

Sabtu, 14 Juni 2025 - 10:32 WIB

Iran Nyatakan Serangan Israel sebagai Deklarasi Perang, Pemimpin Tertinggi Ancam Balas dengan Hukuman Pahit

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:32 WIB

Iran Ancam Balasan Keras atas Serangan Israel, Serukan Kutukan Internasional terhadap Agresi Militer

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:41 WIB

Iran Nyatakan Serangan Israel Langgar Piagam PBB, Korban Sipil Berjatuhan dan Serangan Balasan Disiapkan

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes