Kepala Kesbangpol Dorong Bekasi Kembali Jadi Kota Toleran Lewat Peran Ormas dan Media

- Redaksi

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi, BeritaKita—Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi, Nesan Sujana, menegaskan komitmen lembaganya dalam menjaga stabilitas sosial dan politik di tengah kompleksitas dinamika masyarakat perkotaan. Hal ini disampaikannya dalam Podcast Asistensi Media Nasional (AsMEN) yang tayang pada Senin, 21 Juli 2025.

 

Dalam perbincangan tersebut, Nesan menjelaskan empat tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kesbangpol. Ia menyebut bahwa lembaganya memiliki peran strategis dalam menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa, menciptakan stabilitas politik dan keamanan, membina wawasan kebangsaan, serta mengawasi organisasi kemasyarakatan dan partai politik.

 

“Kesbangpol memiliki empat tugas utama, yakni menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa, menciptakan stabilitas politik dan keamanan, membina wawasan kebangsaan, serta mengawasi keberadaan organisasi kemasyarakatan dan partai politik,” ujar Nesan.

 

Dalam kesempatan yang sama, Nesan turut merespons berbagai isu yang sempat viral dan menimbulkan kegaduhan di Kota Bekasi selama satu tahun terakhir. Ia menyinggung beberapa kasus, seperti pelarangan ibadah oleh oknum aparatur sipil negara (ASN), kasus kekerasan dalam rumah tangga oleh anak terhadap ibu kandungnya yang dijuluki “Anak Maling Kundang”, serta ulah seorang pria yang dikenal sebagai “Jagoan Cikiwul” yang memaksa meminta Tunjangan Hari Raya (THR) dengan mengatasnamakan ormas.

Baca Juga :  Wali Kota Bekasi Berikan Sepeda dan Modal Usaha untuk Janda Penjual Kue, Dorong Semangat Mandiri dan Kesejahteraan Keluarga

 

Menurutnya, insiden-insiden tersebut harus dijadikan refleksi bersama.

 

“Semua kejadian ini menjadi pengingat bahwa penting bagi masyarakat dan ormas untuk menahan diri, menjaga kerukunan, dan tidak mudah terprovokasi,” tegas Nesan.

 

Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat hampir 200 organisasi kemasyarakatan yang terdaftar secara resmi di Kota Bekasi. Dari jumlah tersebut, lima ormas berstatus ‘plat merah’ atau secara rutin menerima dukungan pendanaan dari pemerintah daerah. Salah satunya adalah AsMEN yang menurut Nesan, termasuk dalam ormas aktif yang berpeluang mendapat hibah selama memenuhi persyaratan legal dan administratif.

 

Optimisme Kembalinya Predikat Kota Toleran

 

Nesan menyampaikan harapannya agar Kota Bekasi kembali meraih gelar sebagai Kota Paling Toleran versi Setara Institute, sebuah predikat yang sebelumnya pernah dicapai namun belum dipertahankan dalam beberapa tahun terakhir.

 

“Kita punya potensi besar. Ada Kampung Budaya, Kampung Pancasila, dan masyarakat yang majemuk secara agama, suku, dan latar belakang. Tinggal bagaimana kita terus menjaga harmoni ini,” katanya dengan optimis.

Baca Juga :  Wawali Bekasi Harris Bobihoe Resmi Membuka Kualifikasi Porprov Jabar Cabor Para Motor

 

Ia menekankan bahwa keterlibatan ormas dan media sangat penting dalam membina masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih bijak dalam bermedia sosial. Menurutnya, edukasi dan literasi digital merupakan senjata utama dalam menangkal hoaks, disinformasi, serta ujaran kebencian yang kian marak di ruang digital.

 

“Di sinilah peran media seperti AsMEN sangat strategis—untuk menghadirkan berita yang mencerahkan, mendidik, dan membangun jurnalisme perdamaian,” ucapnya.

 

Dukungan terhadap Kepemimpinan Pro-Toleransi

 

Menutup sesi podcast, Nesan memberikan apresiasi atas komitmen Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe dalam mendorong semangat toleransi dan keberagaman di kota ini. Ia mengajak semua pihak, termasuk ormas, pemuda, serta tokoh masyarakat, untuk bersatu menjaga keharmonisan sosial.

 

“Kita jaga sama-sama Kota Bekasi. Jangan sampai ada lagi ormas yang justru meresahkan. Jadilah ormas yang menguatkan, bukan memecah-belah,” pungkasnya.

 

Dengan narasi tersebut, Kesbangpol menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga nilai kebangsaan serta menumbuhkan semangat persatuan dan toleransi di tengah dinamika masyarakat Kota Bekasi yang terus berkembang.  ***

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Dana Hibah Rp500 Juta dari Lima RW di Bekasi Tak Terserap, Pemkot Kembalikan ke Kas Daerah
Wali Kota Bekasi Instruksikan OPD Percepat Pencapaian Program Kota Bekasi Sehat 2025
Wawali Bekasi Harris Bobihoe Resmi Membuka Kualifikasi Porprov Jabar Cabor Para Motor
Wawali Harris Bobihoe Tegaskan Peran Muhammadiyah dalam Mewujudkan Kota Bekasi yang Nyaman dan Sejahtera
MPP Audiensi ke Kesbangpol Kota Bekasi Bahas Peran Pemuda dalam Menjaga Toleransi
Wawali Bekasi Harris Bobihoe Rayakan HUT PGRI dan Hari Guru Bersama Ribuan Pendidik
Bekasi Dinilai Berpeluang Menjadi Kota Paling Toleran 2026, Setara Institute Paparkan Syaratnya
Wali Kota Bekasi Lantik 44 Pejabat Baru, Tekankan Percepatan Adaptasi dan Pelayanan Publik
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 08:01 WIB

Dana Hibah Rp500 Juta dari Lima RW di Bekasi Tak Terserap, Pemkot Kembalikan ke Kas Daerah

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:00 WIB

Wali Kota Bekasi Instruksikan OPD Percepat Pencapaian Program Kota Bekasi Sehat 2025

Minggu, 30 November 2025 - 12:20 WIB

Wawali Bekasi Harris Bobihoe Resmi Membuka Kualifikasi Porprov Jabar Cabor Para Motor

Minggu, 30 November 2025 - 08:21 WIB

Wawali Harris Bobihoe Tegaskan Peran Muhammadiyah dalam Mewujudkan Kota Bekasi yang Nyaman dan Sejahtera

Sabtu, 29 November 2025 - 10:49 WIB

MPP Audiensi ke Kesbangpol Kota Bekasi Bahas Peran Pemuda dalam Menjaga Toleransi

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes