Jakarta, Berita Kita – Proyek pembangunan pusat data berskala besar bernama Stargate yang digagas oleh OpenAI berpotensi tertunda. Penundaan ini disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi global yang diperparah oleh kebijakan tarif impor baru dari pemerintah Amerika Serikat.
Informasi tersebut diungkap dalam laporan Bloomberg yang dikutip oleh TechCrunch pada Senin (12/5). Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa volatilitas pasar serta semakin murahnya layanan kecerdasan buatan (AI) telah mendorong para investor, termasuk bank, perusahaan ekuitas swasta, dan manajer aset, untuk bersikap lebih hati-hati dalam menanamkan modal pada proyek Stargate.
OpenAI merancang proyek Stargate sebagai infrastruktur strategis untuk mendukung pengembangan teknologi AI. Proyek ini menargetkan dana investasi sebesar 500 miliar dolar AS, yang akan digunakan untuk membangun sejumlah pusat data di Amerika Serikat dan negara lainnya.
Salah satu mitra utama, SoftBank, sempat menyatakan komitmennya pada Januari lalu untuk mendukung pendanaan proyek ini. Namun, menurut laporan Bloomberg, hingga kini SoftBank belum merumuskan model pembiayaan yang jelas maupun memulai pembicaraan rinci dengan para calon investor.
Kebijakan tarif impor yang baru diberlakukan oleh pemerintah AS juga dikhawatirkan berdampak pada biaya operasional proyek. Analisis dari TD Cowen yang dikutip dalam laporan menyebutkan bahwa kenaikan tarif dapat meningkatkan harga komponen vital seperti rak server, sistem pendingin, chip, dan peralatan lainnya, yang berpotensi menaikkan total biaya pembangunan sebesar 5 hingga 15 persen.
Kekhawatiran lain muncul dari potensi kelebihan kapasitas pusat data di masa depan. Bloomberg mencatat bahwa sejumlah raksasa teknologi seperti Microsoft dan Amazon telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi skala pembangunan pusat data mereka sebagai respons terhadap dinamika pasar yang berubah.
Proyek Stargate dirancang untuk dimulai dari Texas, sebelum diperluas ke negara bagian lain di Amerika Serikat. Pada fase awal, investasi sebesar 100 miliar dolar AS akan dikucurkan. Sisa target investasi diproyeksikan akan terkumpul dalam kurun waktu empat tahun mendatang.
Selain proyek ini, OpenAI juga meluncurkan inisiatif bertajuk OpenAI for Countries sebagai bagian dari strategi global mereka dalam mendukung adopsi kecerdasan buatan melalui infrastruktur yang terintegrasi.
Jika kamu ingin versi yang lebih pendek atau diformat sebagai berita daring, cetak, atau siaran, tinggal beri tahu saja. ***
(Redaksi)
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis