JAKARTA, BERITAKITA||Langit Circuit de Barcelona-Catalunya menjadi saksi betapa gigihnya seorang anak muda Indonesia menaklukkan segala rintangan. Pembalap berbakat Kiandra Ramadhipa tampil luar biasa dan berhasil meraih kemenangan gemilang pada ajang FIM JuniorGP World Championship seri Barcelona, Minggu (2/11).
Kemenangan ini terasa begitu dramatis. Bagaimana tidak? Kiandra, pembalap dari tim Honda Asia Dream Racing, harus memulai balapan dari posisi ke-24 akibat penalti di sesi kualifikasi. Namun, di atas lintasan sepanjang 4,6 kilometer itu, semangat juang dan kepercayaan dirinya menjadi bahan bakar utama. Lap demi lap, ia menyalip satu per satu lawan, hingga akhirnya melintasi garis finis paling depan — sebuah kisah yang akan diingat lama oleh pecinta balap Tanah Air.
“Start dari posisi 24 membuat saya harus tetap tenang dan fokus. Saya hanya berpikir untuk menikmati setiap tikungan dan memberi yang terbaik. Ketika akhirnya melihat bendera finis dikibarkan untuk saya, rasanya tak bisa digambarkan dengan kata-kata,” ujar Kiandra dengan mata berkaca-kaca seusai balapan.
Kemenangan di Barcelona menjadi kemenangan kedua Kiandra di musim ini, setelah sebelumnya juga berjaya di seri Mugello, Italia. Dengan tambahan poin penuh dari seri ini, pembalap berusia 18 tahun itu kini menempati peringkat ketiga klasemen sementara dengan total 129 poin — sebuah capaian membanggakan untuk pembalap debutan di ajang bergengsi Eropa.
Balapan kali ini juga menunjukkan kematangan strategi tim Honda Asia Dream Racing. Meski menghadapi cuaca yang berubah-ubah dan tekanan dari pembalap tuan rumah, tim tetap tenang dalam mengambil keputusan, terutama dalam pemilihan ban dan pengaturan mesin. “Kami percaya pada kemampuan Kiandra. Ia pembalap muda yang memiliki mental luar biasa dan cepat belajar,” ujar manajer tim, Tetsuya Harada, usai lomba.
Kemenangan Kiandra pun mendapat sambutan hangat dari publik Indonesia. Media sosial ramai dengan ucapan selamat dan kebanggaan. Banyak yang menyebut kemenangan ini sebagai momen kebangkitan motorsport Indonesia di level dunia. Tak sedikit pula yang menyoroti bagaimana perjuangan Kiandra menjadi inspirasi bagi generasi muda Tanah Air untuk terus bermimpi besar dan bekerja keras.
Perjalanan Kiandra memang bukan tanpa perjuangan. Putra asal Bandung itu sudah menekuni dunia balap sejak usia 10 tahun. Ia mengawali karier di kejuaraan lokal, lalu melangkah ke Asia Talent Cup, sebelum akhirnya menembus ajang JuniorGP — salah satu batu loncatan menuju Moto3 dan MotoGP.
Kini, nama Kiandra Ramadhipa bukan sekadar peserta dari Indonesia, melainkan simbol semangat pantang menyerah. Dengan dua kemenangan di tangan dan tiga seri tersisa, peluangnya untuk finis di posisi puncak klasemen masih terbuka lebar.
“Ini baru permulaan. Saya ingin bendera Indonesia terus berkibar di podium dunia,” ujar Kiandra, menutup wawancara dengan senyum yakin — senyum seorang juara sejati yang sedang menulis sejarah baru bagi negeri. ***
Penulis : Dadan