JAKARTA, BERITAKITA || Sidang sengketa informasi mengenai ijazah Presiden Joko Widodo pada Senin, (17/11/2025) menarik perhatian publik karena dinamika pemeriksaannya yang berlangsung tegang. Persidangan yang seharusnya hanya membahas dokumen pendidikan berubah menjadi sorotan nasional setelah Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP), Rospita Vici Paulyn, tampil tegas dalam memeriksa para pihak.
Rospita Vici Paulyn, yang juga dikenal sebagai Bu Vici, adalah komisioner KIP yang berdomisili di Pontianak. Lahir di Jayapura pada 11 Juni 1974, ia memiliki latar belakang pendidikan Teknik Sipil Universitas Tanjungpura dan pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Informasi Kalimantan Barat selama dua periode. Berbagai pengalamannya sebagai dosen, direktur perusahaan konstruksi, dan anggota sejumlah organisasi profesi memperkuat reputasinya sebagai sosok yang aktif dan berkompeten.
Ketegangan memuncak ketika perwakilan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan tidak mengetahui isi dokumen yang menjadi objek sengketa. Rospita langsung menanggapi dengan pertanyaan tajam, “Saudara hadir sebagai kuasa, tetapi tidak mengetahui isi dokumen? Lalu apa yang menjadi dasar kehadiran Saudara di sini?” Suasana ruang sidang pun seketika menjadi hening, sementara warganet memberikan berbagai reaksi atas potongan video tersebut.
Situasi serupa terjadi saat perwakilan KPU Surakarta menyampaikan bahwa dokumen terkait telah dimusnahkan. Rospita kemudian meminta penjelasan mengenai berita acara pemusnahan, sehingga memunculkan pertanyaan baru terkait prosedur administrasi. Ketegasannya dalam menggali informasi membuat jalannya sidang semakin intens dan menjadi pembahasan luas di ruang publik.
Seluruh proses persidangan berlangsung di kantor Komisi Informasi Pusat di Jakarta dan disiarkan oleh sejumlah kanal media. Penyebaran rekaman sidang melalui YouTube, X, dan platform lain membuat publik dapat mengikuti jalannya pemeriksaan secara langsung, bahkan mengomentari setiap pernyataan yang dianggap menarik atau tajam.
Respons publik yang besar menunjukkan meningkatnya perhatian masyarakat terhadap isu keterbukaan informasi. Meskipun jadwal sidang lanjutan belum diumumkan, banyak pihak menilai bahwa peran Rospita Vici Paulyn memberikan standar baru dalam pengujian transparansi dokumen publik. Kehadirannya dianggap sebagai pengingat bahwa keberanian untuk bersikap tegas dan jelas merupakan hal penting dalam proses demokrasi. ***
Editor : Beritakita.click
Sumber Berita: Dari berbagai sumber