Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

- Redaksi

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 01:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita—Di tengah derasnya arus ekonomi modern yang didominasi oleh ritel besar dan korporasi nasional, pemerintah kini mendorong lahirnya sebuah gerakan ekonomi berbasis gotong royong bernama Koperasi Merah Putih. Gerakan ini menjadi tonggak baru dalam membangun kemandirian ekonomi rakyat, dengan semangat agar keuntungan usaha tidak hanya dinikmati segelintir pihak, melainkan kembali kepada masyarakat luas.

 

Sejak diluncurkan, Koperasi Merah Putih tumbuh pesat dengan lebih dari 79 ribu unit koperasi di seluruh Indonesia. Target nasionalnya mencapai 80.000 koperasi desa dan kelurahan yang diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput. Melalui koperasi ini, warga didorong untuk mengelola dan memiliki usaha bersama — dari penyediaan sembako, perdagangan hasil bumi, hingga pemasaran produk lokal dan UMKM.

 

Berbeda dari lembaga usaha berorientasi profit, Koperasi Merah Putih dibangun atas asas kekeluargaan dan kepemilikan bersama. Setiap anggota berperan sebagai pemilik sekaligus penerima manfaat. Keuntungan dari kegiatan usaha tidak berhenti di kas koperasi, tetapi dikembalikan dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU), bantuan sosial, hingga program pemberdayaan masyarakat desa.

Baca Juga :  Bupati Magelang Dorong Sinergi Pariwisata Lewat Travel Mart di BITE 2025

 

Di sejumlah daerah, konsep toko koperasi modern berbasis desa mulai dijalankan. Warga dapat berbelanja kebutuhan harian sekaligus berpartisipasi memperkuat ekonomi lokal. Produk-produk yang dijual pun berasal dari hasil bumi, UMKM, serta usaha mikro desa yang dibina oleh koperasi setempat. Dengan cara ini, uang masyarakat tidak mengalir ke luar daerah, tetapi berputar di lingkaran ekonomi rakyat sendiri.

 

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, gerakan Koperasi Merah Putih adalah bentuk nyata kebangkitan ekonomi rakyat.

 

> “Kita ingin ekonomi nasional bertumpu pada kekuatan rakyat. Koperasi Merah Putih menjadi wadah agar masyarakat desa punya akses produksi, distribusi, dan pasar yang dikelola secara gotong royong,” ujarnya.

Teten menegaskan, koperasi tidak boleh dipandang sebagai usaha tradisional, melainkan sebagai model bisnis modern yang berbasis solidaritas dan kemandirian.

Baca Juga :  Arus Balik Libur Panjang, 96 Persen Tiket Kereta KAI Ludes Terjual di Hari Pertama

 

Meski memiliki potensi besar, tantangan pengembangan Koperasi Merah Putih juga tidak ringan. Diperlukan manajemen profesional, sistem keuangan digital, dan jaringan distribusi yang kuat agar koperasi mampu bersaing secara sehat di era modern. Namun semangat kebersamaan, transparansi, dan gotong royong menjadi modal sosial yang tidak dimiliki oleh model bisnis konvensional.

 

Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar proyek ekonomi, tetapi strategi besar membangun kemandirian nasional melalui kekuatan kolektif masyarakat. Dengan koperasi sebagai basis, diharapkan kesejahteraan rakyat dapat tumbuh dari bawah, bukan sekadar menunggu aliran modal dari atas.

 

Jika visi ini berjalan konsisten, maka di masa depan koperasi tidak hanya menjadi wadah usaha, melainkan simbol kebangkitan ekonomi rakyat. Koperasi Merah Putih hadir sebagai gerakan yang menghidupkan kembali semangat gotong royong — pondasi sejati ekonomi Indonesia yang berkeadilan dan berdaulat.  ***

Penulis : Imam Setiadi

Berita Terkait

Ketua Yayasan Al Amin Fisabilillah Indonesia Siap Jadikan Dapur MBG Marunda Sebagai Dapur Percontohan Nasional 
Pemerintah Kecamatan Cilincing Dukung Penuh Program Makanan Bergizi di Marunda Baru, Dorong Peningkatan Kesejahteraan Warga
SPPG Marunda I Resmikan Dapur Baru untuk Layani 3.000 Lebih Siswa
Parfum Jadi Cermin Gaya Hidup Modern dan Ekspresi Kepribadian Masyarakat Urban
Polda Banten Salurkan 160 Ton Jagung Hasil Panen Jagung Kuartal III Ke Bulog
Perkuat Budaya Berkendara Aman dan Selamat, PDC Menggelar Coaching Clinic di Lingkungan Perusahaan
Budayakan Pola Hidup Sehat di Lingkungan Perusahaan, PDC Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan
Driver Ojol Akui Sistem Gojek Kian Berat, Orderan Sepi dan Hidup Makin Sulit
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 01:40 WIB

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:32 WIB

Ketua Yayasan Al Amin Fisabilillah Indonesia Siap Jadikan Dapur MBG Marunda Sebagai Dapur Percontohan Nasional 

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Pemerintah Kecamatan Cilincing Dukung Penuh Program Makanan Bergizi di Marunda Baru, Dorong Peningkatan Kesejahteraan Warga

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:22 WIB

SPPG Marunda I Resmikan Dapur Baru untuk Layani 3.000 Lebih Siswa

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:13 WIB

Parfum Jadi Cermin Gaya Hidup Modern dan Ekspresi Kepribadian Masyarakat Urban

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes