Krisis Literasi di Balik Kemahiran Bermain Digital: Ratusan Siswa SMP di Bali Kesulitan Membaca

- Redaksi

Selasa, 15 April 2025 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Fenomena mengkhawatirkan terungkap di Kabupaten Buleleng, Bali, dimana ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) teridentifikasi belum mampu membaca dengan lancar. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan, mengingat kemampuan literasi dasar seharusnya telah dikuasai sejak jenjang Sekolah Dasar (SD).

 

Ironis, ditengah keterbatasan kemampuan membaca tersebut, para siswa justru menunjukkan kecakapan mengoperasikan gawai dan media sosial. Menanggapi situasi ini, Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, mendorong adanya pembatasan penggunaan ponsel di lingkungan sekolah.

 

“Karena ada temuan anak yang tidak bisa menulis, tapi lancar mengetik di HP atau lancar bermedia sosial. Kami tidak menampik adanya teknologi, tapi ini dilakukan agar anak bisa berkonsentrasi dalam menempuh pendidikan,” ujar Supriatna mengutip detikcom, Senin (14/4).

 

Baca Juga :  Presiden Kunjungi Polisi Korban Kerusuhan, Polri Janji Pulihkan Keamanan dan Tangkap Pelaku

Selain persoalan teknologi, Supriatna juga menyoroti rendahnya motivasi diri dan dukungan keluarga sebagai faktor penghambat. Menurutnya, tanggungjawab pendidikan tidak dapat dibebankan sepenuhnya kepada tenaga pengajar. Peran orangtua dalam pendampingan sangat diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan intelektual anak.

 

I Made Sedana, Ketua Dewan Pendidikan Buleleng, memandang fenomena ini sebagai indikator rendahnya tingkat literasi di kalangan pelajar. Ia menyarankan agar Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) melakukan pemetaan komprehensif untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik tiap siswa.

 

“Apakah berkebutuhan khusus atau bagaimana. Selain itu, pola mengajar guru juga harus dicermati, apakah sistem administrasi menyebabkan guru sibuk dan abai dalam melakukan pengajaran,” ujar Sedana.

 

Data yang dipaparkan oleh Plt Kepala Disdikpora Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, menunjukkan dari total 34.062 siswa SMP di wilayah tersebut, sebanyak 155 siswa termasuk dalam kategori tidak bisa membaca (TBM) dan 208 siswa masuk kategori tidak lancar membaca (TLM).

Baca Juga :  Tiga Menteri Baru Dilantik Presiden Prabowo, Dua Kursi Strategis Masih Kosong

 

Analisis Ariadi mengungkapkan beberapa faktor penyebab, antara lain minimnya motivasi belajar, ketidaktuntasan proses pembelajaran, kondisi disleksia, disabilitas, serta kurangnya dukungan lingkungan keluarga. Faktor eksternal seperti dampak berkelanjutan dari pembelajaran jarak jauh (PJJ), kesenjangan literasi dari jenjang SD, interpretasi keliru terhadap kurikulum, kekhawatiran pendidik terhadap konsekuensi hukum dan stigma sosial, hingga dinamika keluarga yang mempengaruhi kondisi psikologis siswa turut berperan dalam permasalahan ini.

 

“Misalnya siswa memiliki trauma di masa kecil akibat kekerasan rumah tangga, perceraian, atau kehilangan anggota keluarga. Atau korban perundungan,” kata Ariadi.   ***

 

 

(Redaksi)

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

RAPIMNAS AWPI 2025 Teguhkan Kemandirian dan Kebersamaan Insan Pers
RAPIMNAS AWPI 2025 Tegaskan Pentingnya Profesionalisme dan Etika Pers di Era Digital
AWPI Tetapkan Palangkaraya sebagai Tuan Rumah Kongres II Tahun 2026
Sinergi Baznas DKI Jakarta dan AWPI Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Rapimnas 2025
RAPIMNAS AWPI 2025 Berakhir Panitia Ucapkan Terima Kasih kepada Semua Pihak
Rapimnas AWPI Bahas Konsolidasi Nasional dan Persiapan Kongres 2026
Ketua Umum AWPI Hengki A. Jazuli Beri Arahan Panitia Jelang Acara Puncak dan Persiapan Kongres
Ketum AsMEN: “AWPI Semakin Profesional dan Visioner”
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:40 WIB

RAPIMNAS AWPI 2025 Teguhkan Kemandirian dan Kebersamaan Insan Pers

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:26 WIB

RAPIMNAS AWPI 2025 Tegaskan Pentingnya Profesionalisme dan Etika Pers di Era Digital

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:20 WIB

AWPI Tetapkan Palangkaraya sebagai Tuan Rumah Kongres II Tahun 2026

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Sinergi Baznas DKI Jakarta dan AWPI Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Rapimnas 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:16 WIB

RAPIMNAS AWPI 2025 Berakhir Panitia Ucapkan Terima Kasih kepada Semua Pihak

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes