Cileungsi Bogor, BeritaKita – PT. Fajar Farm Family (F3) kolaborasi dengan Yayasan Cita Mulia Hati menerima kunjungan Rumah Usaha Pemberdayaan Bersama (RUPB) Cakung rombongan dari Jakarta, dalam rangka mempererat silaturahmi dan mempelajari sistem budidaya belut terpadu yang tengah dikembangkan di desa Mampir Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Kunjungan tersebut berlangsung pada Ŕabu, 2 Juli 2025 dan diterima langsung oleh pembina Yayasan Cita Mulia Hati, Suparmin. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak sekadar menjalin silaturahmi, melainkan juga menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan pertanian dan peternakan terpadu.
“Saya Suparmin, selaku pembina Yayasan Cita Mulia Hati, hari ini dikunjungi oleh sahabat-sahabat dari Jakarta, khususnya dari Kecamatan Cakung,” ucap Suparmin.
Ia menjelaskan bahwa para tamu datang untuk melihat langsung proses budidaya belut terpadu yang menjadi salah satu program unggulan yayasan. Sistem budidaya tersebut tidak hanya berfokus pada pemeliharaan belut, tetapi juga mengintegrasikan berbagai sektor lain seperti peternakan unggas, budidaya cacing, serta pertanian sayur dan buah.
“Kedatangan mereka ke sini salah satunya ingin mengetahui proses budidaya belut terpadu di sini. Di sini bukan hanya belut yang kita pelihara, tetapi juga ada unggas, sayur-sayuran, dan buah-buahan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Suparmin mengungkapkan bahwa Yayasan Cita Mulia Hati tengah mempersiapkan perluasan area budidaya. Lahan seluas 1.300 meter persegi milik Haji Ukai telah disiapkan untuk proyek pengembangan yang akan dikelola bersama yayasan.
“Kami ingin memperluas lahan milik Pak Haji Ukai yang sudah bekerja sama dengan yayasan ini. Rencana di lahan 1.300 meter persegi ini akan kami bangun 10 rak budidaya belut terpadu, masing-masing berukuran 1 x 5 meter,” jelasnya.
Konsep rak budidaya yang akan dibangun memiliki struktur berlapis. Di bagian dasar rak akan dibudidayakan belut, kemudian di atasnya ditanam cacing sebagai pakan alami. Lapisan berikutnya akan diisi unggas seperti burung puyuh atau entok, dan di bagian teratas akan ditanami sayur-sayuran serta buah-buahan kecil.
Dengan pendekatan integratif ini, Yayasan Cita Mulia Hati berharap dapat menciptakan sistem pertanian berkelanjutan yang efisien dan ramah lingkungan. Kunjungan dari RUPB Kecamatan Cakung pun menjadi langkah awal untuk memperluas jaringan kerja sama antarwilayah dalam mendukung kemandirian pangan lokal. ***
Penulis : Rizki
Sumber Berita: Liputan