Haurgeulis, BeritaKita – KUA Kecamatan Kandanghaur melakukan kunjungan silaturahmi ke Majelis Taklim Konversi Diniyah (MTKD) Al-Ikhlas di Kecamatan Haurgeulis. Kunjungan ini merupakan agenda perdana sekaligus bentuk pembelajaran terkait pelaksanaan program MTKD yang telah berjalan dengan baik di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan, perwakilan KUA Kecamatan Kandanghaur, Bapak Abdul Basit, S.H.I. selaku penyuluh KUA Kandanghaur menyampaikan rasa syukur dapat hadir dan melihat langsung semangat para peserta, yang mayoritas ibu-ibu. Menurutnya, meskipun usia peserta bukan lagi muda, namun mereka tetap antusias mengikuti kegiatan dengan penuh keceriaan.
“Kami sempat bertanya apakah keikutsertaan ini terpaksa atau sukarela, ternyata memang atas kemauan sendiri dan mereka senang bisa berada di sini. Hal ini tentu menjadi semangat dan teladan bagi kita semua,” ungkap Abdul.
Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan rencana untuk mendirikan MTKD di Kecamatan Kandanghaur. Wacana ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun sebelumnya, namun baru bisa lebih siap dilaksanakan setelah adanya tambahan sumber daya manusia dari rekan-rekan penyuluh.
“Insya Allah di Kandanghaur akan didirikan MTKD. Kami tidak muluk-muluk harus lebih bagus atau lebih besar, yang terpenting ada santri atau peserta yang siap mengikuti kegiatan. Kita jalani dulu dengan ikhlas, semoga berjalan lancar,” tambahnya.
Sebagai penutup, Abdul menitipkan pesan khusus kepada para mahasiswa Institut Agama Islam Al Zaytun Indonesia yang turut hadir dalam pendampingan kegiatan.
“Saya berpesan agar teman-teman mahasiswa dapat mencontoh, menerapkan, dan menyebarkan pengalaman ini di lingkungan masing-masing. Mahasiswa adalah generasi penerus, tinggal belajar dari ilmunya, memahami prosesnya, lalu mempraktikkannya di masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Dra. Nuraliyah Suryaningsih, M.Pd.I., selaku Kepala MTKD Binaan KUA Haurgeulis, menyambut baik kunjungan silaturahmi ini. Ia menjelaskan bahwa pembelajaran di MTKD berbeda dengan majelis taklim konvensional, karena MTKD Al-Ikhlas memiliki sistem kurikulum dengan silabus selama 6 semester (3 tahun).
“Di Kabupaten Indramayu, MTKD baru ada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Indramayu Kota dan Kecamatan Haurgeulis. MTKD Al-Ikhlas sendiri berdiri sejak bulan September 2022,” jelas Nuraliyah.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat pengembangan pendidikan keagamaan di tingkat kecamatan serta mempererat sinergi antara KUA, majelis taklim, dan mahasiswa. ***
(Parmin Lau)
Penulis : Parmin Lau