Jakarta, Berita Kita – Sebanyak lebih dari 16.000 jemaah haji asal Indonesia telah dipulangkan ke tanah air hingga Sabtu, 14 Juni 2025 waktu Arab Saudi. Pemulangan jemaah gelombang pertama dijadwalkan berlangsung sejak 11 Juni hingga 25 Juni 2025.
Proses kepulangan jemaah dilakukan melalui dua bandara internasional di Arab Saudi, yakni Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah. Berdasarkan data dari laman resmi DJPHU Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), tercatat 42 kelompok terbang (kloter) atau setara dengan 16.400 jemaah telah diberangkatkan kembali ke Indonesia.
Pada tanggal 14 Juni 2025 saja, sebanyak 20 kloter dijadwalkan pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, dengan jumlah sekitar 7.000 jemaah. Kloter terakhir yang berangkat pada hari itu adalah SOC9, dengan jadwal keberangkatan pukul 22.55 waktu Arab Saudi dan direncanakan tiba di Indonesia pukul 15.50 WIB keesokan harinya.
Petugas kembali mengingatkan kepada seluruh jemaah agar memperhatikan dengan seksama aturan mengenai barang bawaan, baik untuk kabin maupun bagasi. Salah satu hal penting yang terus ditekankan adalah larangan membawa air zamzam ke dalam kabin pesawat maupun dimasukkan ke dalam koper bagasi.
“Setiap jemaah sudah mendapatkan jatah lima liter air zamzam yang akan dibagikan saat tiba di asrama haji atau embarkasi di Indonesia,” ujar petugas setempat.
Selain itu, jemaah juga diminta memperhatikan ketentuan penerbangan internasional terkait barang-barang yang boleh dibawa, termasuk power bank yang kapasitasnya telah diatur. Barang oleh-oleh dan makanan pun harus dikemas rapi dan sesuai dengan standar penerbangan.
Dalam aturan maskapai, setiap jemaah hanya diperkenankan membawa satu tas kecil berisi dokumen seperti paspor dan keimigrasian, serta satu koper kabin dengan berat maksimal 7 kilogram.
Petugas juga memberikan perhatian khusus kepada jemaah yang mengalami kendala dokumen keimigrasian, seperti paspor yang hilang atau rusak. Mereka diminta segera mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
“Bagi jemaah yang telah memiliki SPLP dan akan berangkat dari Bandara Jeddah, wajib melapor ke petugas agar dapat dibantu proses legalisasinya oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi,” jelas petugas.
Dengan persiapan yang matang dan kepatuhan terhadap aturan penerbangan, proses kepulangan jemaah diharapkan dapat berjalan tertib dan lancar. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://youtu.be/pqN5FkahUK8?si=udsb0xYIXiruE07e