Luhut Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen Lewat Program Unggulan Prabowo

- Redaksi

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai angka 8 persen.

 

Pernyataan ini disampaikan Luhut saat menghadiri “International Conference on Infrastructure” (ICI) 2025 di Jakarta, Kamis (12/6), sebagai tanggapan atas revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh dua lembaga keuangan internasional. Bank Dunia telah menurunkan proyeksinya dari 5 persen menjadi 4,7 persen untuk tahun 2025. Sementara Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan dari 5,1 persen menjadi 4,7 persen pada tahun 2024 dan mempertahankannya stagnan hingga 2026.

 

“Program yang dibuat Presiden Prabowo itu kan sangat bagus, ya. Itu bisa membuat pemerataan langsung, membuat simpul-simpul ekonomi baru,” ujar Luhut di hadapan para peserta konferensi.

Baca Juga :  Pemerintah Bahas Implikasi Putusan MK soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

 

Salah satu program yang dinilai dapat memberi dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG). Luhut menilai, apabila program ini dijalankan secara konsisten, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen bisa direalisasikan dalam beberapa tahun ke depan.

 

“Kalau kita konsisten terhadap ini, menurut hemat saya, angka (target pertumbuhan) itu di 2028, 2029, 2030 itu masih bisa tercapai,” tegasnya.

 

Selain menyoroti peran program unggulan, Luhut juga menggarisbawahi potensi sektor komoditas sebagai pendorong ekonomi. Ia mencontohkan komoditas kemenyan yang disebut memiliki pasar global yang menjanjikan, dengan potensi nilai mencapai 23 miliar dolar AS. Tidak hanya itu, Luhut juga menyinggung komoditas lain seperti parfum serta produk laut seperti lobster, abalone, dan rumput laut.

Baca Juga :  Layanan Gojek Tetap Beroperasi Normal Meski Ada Aksi Demo Ojol

 

Terkait pengembangan komoditas rumput laut, Luhut menyampaikan bahwa sejumlah investor telah menunjukkan minat untuk berinvestasi. Salah satunya adalah Badan Pengelola Investasi Daya Nagata Nusantara (BPI Danantara), yang kini sedang menunggu hasil studi kelayakan dari kerja sama antara Berkeley University dan Indonesia.

 

“Sekarang sudah datang dari pemerintah sendiri, Danantara. Tinggal menunggu hasil studi yang dibuat oleh Berkeley University dengan Indonesia dan yang saya sebut di Buleleng dan di Lombok, juga dengan pihak China,” jelas Luhut.

 

Melalui kombinasi program prioritas nasional dan pemanfaatan potensi sumber daya alam, Luhut optimistis Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Reuni Akbar Mahaputra 2025: Silaturahmi, Seni, dan Semangat Berkarya di Balai Sarwono
Hari Pertama Pelatihan Bahasa Korea di Kampung Progreming Lebak Denok Cilegon
Grab Peringatkan Risiko Pengangkatan Mitra Jadi Karyawan: UMKM dan Pengemudi Bisa Terdampak
Konflik Iran-Israel Memanas, Menko Airlangga: Belum Berdampak Langsung ke Ekonomi RI, tapi Harga Minyak Perlu Diwaspadai
“Ekonomi Indonesia Tangguh Hadapi Badai Global: APBN Surplus, Inflasi Terkendali, Lapangan Kerja Bertambah”
PDC Raih TOP CSR Awards 2025 Berkat Program Berbasis Keberlanjutan
GoPay Bongkar Modus Penipuan Berkedok Kartu Fisik, Masyarakat Diimbau Waspada
PDC Gandeng Perusahaan Korea Selatan, Gastron, Kembangkan Unit Usaha Baru di Bidang Keamanan Industri
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:16 WIB

Reuni Akbar Mahaputra 2025: Silaturahmi, Seni, dan Semangat Berkarya di Balai Sarwono

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:20 WIB

Hari Pertama Pelatihan Bahasa Korea di Kampung Progreming Lebak Denok Cilegon

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:59 WIB

Grab Peringatkan Risiko Pengangkatan Mitra Jadi Karyawan: UMKM dan Pengemudi Bisa Terdampak

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:44 WIB

Konflik Iran-Israel Memanas, Menko Airlangga: Belum Berdampak Langsung ke Ekonomi RI, tapi Harga Minyak Perlu Diwaspadai

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:20 WIB

“Ekonomi Indonesia Tangguh Hadapi Badai Global: APBN Surplus, Inflasi Terkendali, Lapangan Kerja Bertambah”

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes